Kejar Target Produksi Migas 1 Juta BOPD, Pertamina Drilling Kembali Garap Lapangan Banyu Urip
Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali memenangkan kontrak kerja sama dengan Exxonmobil Cepu Limited
Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) kembali memenangkan kontrak kerja sama dengan Exxonmobil Cepu Limited (EMCL).
Hal ini ditandai penandatanganan kontrak kerjasama antara Pertamina Drilling dan Exxonmobil Cepu Limited dilaksanakan di Jakarta, kemarin.
Direktur Pertamina Drilling, Rio Dasmanto mengatakan, dengan penandatanganan kontrak ini menegaskan bahwa Pertamina Drilling telah mencapai level yang lebih tinggi dan tentunya sejalan dengan visi Pertamina Drilling menjadi perusahaan drilling dan energi services standar kelas dunia.
Baca juga: SKK Migas Optimis Realisasi Investasi Hulu Migas Tembus Rp234 Triliun di 2023
Menurutnya, Pertamina Drilling direncanakan akan mengerjakan tujuh sumur di Lapangan Banyu Urip dengan perkiraan tajak pada Maret 2024.
“Kerja sama ini juga merupakan bentuk komitmen Pertamina Drilling untuk terus selalu siap dalam mendukung proyek-proyek strategis nasional terutama untuk mendukung SKK Migas dalam mewujudkan target produksi migas nasional 1 juta BOPD dan 12 BSCFD pada tahun 2030," papar Rio ditulis Jumat (11/8/2023).
Ia berharap ke depan akan terjalin kembali kerja sama lain dengan Pertamina Drilling dalam service pengeboran maupun well intervention.
Untuk mengulangi prestasi pada kerja sama sebelumnya, Pertamina Drilling akan menggunakan Rig PDSI #40.3 yang berspesifikasi Rig Cyber Electric VFD System dengan kapasitas 1500 HP.
"Keunggulan Rig ini adalah Fast Walking/Skidding, Compact Rig dan Batch Drilling," ucapnya.
Baca juga: Belum Capai Target, Kinerja Lifting Minyak Sebesar 615,5 Ribu BOPD, SKK Migas Ungkap Alasannya
Ia menyebut, portofolio rig ini berhasil melakukan pengeboran Batch Drilling Exxon Mobil Cepu Limited Banyu Urip pada tahun 2013-2015. Dengan Achievement 0 LTA dan Down Time dibawah 2 persen, rig ini mendapatkan penghargaan sebagai Nominated Best Rig on Exxon Mobil Rig Drilling World Wide (President Award).
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan, penandatanganan kontrak pengadaan rig untuk pengeboran Banyu Urip Infill Clastic representasi dari kesuksesan kolaborasi antara EMCL, PHE, dan PDSI untuk mempercepat pendapatan rig.
"Sehingga jadwal pengeboran dapat dimajukan dari yang semula September 2024 menjadi Februari 2024," ucapnya.