Laporan Wartawan Tribunnews.com Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, CALIFORNIA – Persaingan ketat di industri otomotif telah memicu munculnya perang harga.

Kondisi ini turut mendorong Tesla untuk merilis kendaraan listrik baru dengan harga yang jauh lebih murah ketimbang harga pasar.

Melalui unggahan di laman resminya, Tesla mengungkap bahwa pihaknya tengah bersiap untuk meluncurkan modifikasi sedan Model S dan SUV Model X, tak seperti seri sebelumnya dalam peluncuran kali ini nantinya kedua kendaraan anyar Tesla akan dibuat dengan daya pacu atau rentang standar yang jauh lebih kecil dari sebelumnya.

Baca juga: Tesla Tak Jadi Investasi di Indonesia Meski Sudah Dirayu Menteri hingga Presiden Jokowi

Untuk supercar Model S versi baru nantinya memiliki jarak dapat berpacu hingga 320 mil, lebih rendah dari varian Plaid motor ganda dan tri-motor versi sebelumnya yang masing menawarkan jarak tempuh hingga 405 mil dan 396 mil.

Sementara untuk SUV Model X versi baru memiliki jangkauan hingga 269 mil, berbanding jauh dengan jangkauan SUV Model X versi lawas yang memiliki daya pacu hingga 348 mil.

Tesla mengungkap penyematan rentan standar mesin baru pada kedua mobil listrik ini dilakukan agar sedan Model S dan SUV Model X bisa dibanderol dengan harga yang jauh lebih murah.

Turun sekitar 10 persen dari harga aslinya, dimana model S dengan mesin rentang standar baru dibanderol 78.490 dolar AS, dan khusus untuk model X dijual lebih murah jadi 78.490 dolar AS.

Tesla hingga kini masih belum mengungkap kapan peluncuran kendaran model s dan X versi baru akan dilakukan, namun menurut informasi yang beredar pengiriman mobil listrik versi terbaru itu baru tersedia di Amerika dengan masa pre order dimulai pada September atau Oktober 2023.

Sebelum rencana ini dirilis, Tesla diketahui telah berulang kali melakukan pemangkasan harga pada sejumlah supercar miliknya.

Seperti pada akhir pekan kemarin Tesla kembali memotongan harga kendaraan crossover Model Y dan Model 3 di pasar China dengan harga 299.000 dan 349.000 yuan.

Pemangkasan ini sengaja dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas kendaraan listrik Tesla di tengah persaingan sengit antar para produsen otomotif di pasar global.

Dengan begitu Tesla dapat menggenjot penjualan mobil listrik di tahun 2023 mengalahkan rekor penjualan mobil listrik BYD asal China.