Wamen BUMN I Pastikan Belum Ada Rencana Subsidi Tarif untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung
BUMN memastikan hingga saat ini belum ada rencana dari pemerintah memberikan subsidi tarif dengan skema PSO untuk Kereta Cepat Jakarta Bandung
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Dengan harga tiket itu, artinya tarif kereta cepat hampir sama dengan kereta Argo Parahyangan non-subsidi PSO yang dioperasikan PT KAI yang saat ini harga tiketnya Rp 200.000 - Rp 250.000.
Jokowi mengungkapkan, subsidi tiket Kereta Cepat Jakarta Bandung sangat diperlukan agar masyarakat terdorong menggunakan moda transportasi tersebut.
Baca juga: KCIC Lakukan Uji Pertama Kereta Cepat Jakarta-Bandung Pastikan Kesiapan Operasi
Tujuannya, tentu agar kemacetan bisa berkurang signifikan di jalur penghubung kedua kota besar di Indonesia itu. Akses jalan arteri maupun jalan tol Jakarta-Bandung memang kerap mengalami kemacetan parah.
“Bahwa harus ada subsidi ya itu kewajiban pemerintah, kewajiban negara. karena ini bentuk pelayanan terhadap masyarakat,” ujar Jokowi dikutip dari Antara, Minggu (13/8/2023).
“Ada subsidi, baik yang namanya kereta bandara, baik yang namanya Transjakarta, KRL, baik yang namanya kereta api, baik yang namanya LRT, baik yang namanya MRT, baik namanya kereta cepat, semuanya harus ada subsidinya,” kata Jokowi lagi.
Subsidi berupa PSO juga akan diberikan untuk tiket LRT Jabodebek. Kedua transportasi massal berbasis rel itu juga akan saling terkoneksi.
Jokowi menjelaskan bahwa kereta LRT Jabodebek akan diresmikan pada 26 Agustus 2023, sedangkan kereta cepat Jakarta-Bandung akan diuji coba lagi pada September 2023.