ASDP Siap Kembangkan Usaha di Ibu Kota Nusantara
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi bagi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi bagi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi mengatakan, pihaknya melihat ada potensi bagi ASDP untuk mengembangkan angkutan penyeberangan baik logistik maupun konektivitas penumpang di IKN Nusantara.
"Kami melihat ada potensi peran dari ASDP yang cukup besar untuk bisa berkontribusi di IKN Nusantara," kata Ira dalam keterangannya, Kamis (24/8/2023).
Baca juga: ASDP Resmi Menaikan Tarif di 29 Lintasan Penyeberangan, Berikut Rinciannya
Menurut dia, pada awal pembangunan IKN, ASDP bisa mengambil peran dalam pengangkutan logistik dari rute-rute jarak jauh yang potensial seperti dari Jakarta, Surabaya, atau Makassar. Ke depan, selain rute jarak jauh, tentunya akan mencakup rute-rute jarak pendek.
"Jadi, jarak jauh dan dekat ini, pastinya satu paket," katanya.
Ira mengatakan saat ini ASDP sudah memiliki pengalaman melayani rute-rute jarak jauh seperti Patimban-Banjarmasin, Patimban-Pontianak, Patimban-Makassar, Surabaya-Lembar, Surabaya-Labuan Bajo, dan terbaru Situbondo-Lembar.
"Apalagi saat ini IKN sedang dibangun, kita bisa beri masukan," ujar Ira.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Balikpapan Cristoper Samosir menambahkan, ASDP akan melakukan pembenahan Pelabuhan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur, guna meningkatkan pelayanan sekaligus menyongsong IKN Nusantara.
Christoper bilang, pelabuhan Penajam akan menjadi pintu gerbang ke ibu kota negara baru Indonesia tersebut.
"Sejumlah pembenahan di antaranya penambahan akses jalan masuk dan keluar Pelabuhan Penajam untuk kelancaran aktivitas bongkar muat kendaraan dan penumpang di pelabuhan," jelasnya.
Pelabuhan Penajam memiliki daya tampung 80 unit kendaraan roda empat dan 350 unit kendaraan roda dua dan juga telah menerapkan pembelian tiket elektronik.
Baca juga: Cuaca Buruk, Antrean Lintas Ketapang-Gilimanuk Menumpuk, ASDP dan Kemenhub Terapkan Strategi Ini
Adapun sejumlah fasilitas yang tersedia di Pelabuhan Penajam, antara lain dua dermaga, loket pembelian tiket kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua, serta pengisian kartu non tunai.
Asal tahu saja, pelabuhan Penajam mengoperasikan 13 kapal ferry dengan rata-rata 90-94 trip pelayaran per hari. Jumlah penumpang kapal rata-rata sebanyak 44 orang per hari dan jumlah kendaraan roda dua, roda empat, serta kendaraan besar mencapai 836 unit per hari.