Pertamina International Shipping Dukung Keberlanjutan Ekosistem Laut
Perjanjian kerjasama mencakup Pertamina Ocean Warrior (Endangered Species Monitoring), Mangrove Plantation dan Research Fellowship Program
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina International Shipping (PIS) dan Pertamina Foundation (PF) bersama Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (BBTNTC) menyepakati kerjasama Konservasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cendrawasih (TNTC).
Kesepakatan tersebut diawali dengan komitmen bersama antara BBTNTC bersama dengan CSR PT Pertamina (Persero) melalui PF dalam rangka mewujudkan kelestarian hiu paus di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Dirut Pertamina Ingatkan BBM Pertalite Akan Dihapus Tahun Depan
Perjanjian kerjasama mencakup Pertamina Ocean Warrior (Endangered Species Monitoring), Mangrove Plantation dan Research Fellowship Program yang ditandatangani oleh President Director Pertamina Foundation dan Corporate Secretary PIS.
Hadir menyaksikan penandatanganan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Prof. Satyawan Pudyatmoko dan Kepala Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih Supartono.
“Ini merupakan bentuk keseriusan PIS dalam mendukung keanekaragaman hayati Indonesia, khususnya megafauna hiu paus yang terancam punah. Program ini adalah bagian dari TJSL PIS yaitu program keberlanjutan ekosistem laut, literasi kelautan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” jelas Corporate Secretary PIS, Muh. Aryomekka Firdaus.
Pihaknya menambahkan, konservasi hiu paus tidak bisa berdiri sendiri, sehingga program juga diperkuat dengan pengembangan pusat penelitian yang handal dan pemulihan ekosistem laut melalui penanaman mangrove.
Program konservasi hiu paus ini akan diawali dengan kegiatan pemantauan populasi hiu paus di TNTC yang dapat bersifat langsung yaitu pencatatan kemunculan hiu paus oleh masyarakat atau tidak langsung dengan menggunakan alat bantu seperti kamera bawah air (Metode Photo-ID), penanda Radio Frequency Identification (RFID) dan penanda Pop-Up Satellite Archival Tag (PSAT).
Baca juga: Permudah Nelayan di Pekalongan Akses BBM, Pertamina Gandeng Kemenkop UKM
Pemantauan ini bermanfaat untuk mengembangkan pengetahuan dan pemahaman tentang aspek biologis, ekologis dan perilaku hiu paus sehingga program dapat berjalan efektif dan populasi fauna dapat meningkat.
Presiden Director Pertamina Foundation Agus Mashud S. Asngari menjelaskan bahwa kolaborasi dengan PIS ini merupakan salah satu langkah awal untuk menjawab tantangan pengembangan energi yang mendukung upaya dekarbonasi, NZE, dan pelestarian di ekosistem maritim Indonesia.
“Penandatanganan PKS ini menjadi kelanjutan dari program lingkungan ikonik kami, harapannya usaha bersama ini akan menjadi model kerja sama yang berhasil dalam pelestarian lingkungan dan konservasi hayati, serta memberikan kontribusi yang signifikan terhadap keberlanjutan alam Indonesia dan dunia” jelas Agus.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih, Supartono menyatakan apresiasinya terhadap upaya mendukung pelestarian spesies hiu paus dan keanekaragaman hayati di Taman Nasional Teluk Cinderawasih.
“Kolaborasi ini menjadi contoh nyata bagaimana sektor publik dan swasta dapat bersinergi dalam menjaga warisan alam kita,” ujar Supartono.
Aryomekka menyatakan, inisiatif ini, harapannya akan menjadi model kerja sama yang berhasil dalam pelestarian lingkungan dan konservasi hayati, serta mendukung kontribusi Indonesia dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) khususnya poin 13 (penangangan perubahan iklim) dan poin 14 (ekosistem lautan).
“Dalam mewujudkan visi untuk menjadi perusahaan shipping dan logistik maritim terintegrasi yang terdepan di Asia, PIS berkomitmen menjalankan bisnis dan operasionalnya selaras dengan keberlanjutan bumi dan kesejahteraan masyarakat sekitar,” pungkasnya.