Kunjungan Pertamina Geothermal Energy ke Kenya Dapat Percepat Transisi Energi Bersih di Indonesia
Dalam konsumsi pemanfaatan listrik warga Kenya, 60 persen kebutuhan di antaranya bersumber dari hasil produksi panas bumi di negara tersebut.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kunjungan PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) bersama rombongan kenegaraan yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Kenya, dinilai langkah maju dalam mempercepat terwujudnya transisi energi bersih di Indonesia.
"Pembelajaran dari Kenya ini dapat menjadi landasan yang kuat untuk merumuskan strategi pengembangan energi bersih yang lebih efisien di dalam negeri," kata Pengamat ekonomi energi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Fahmi Radhi ditulis Senin (4/9/2023).
Sebagaimana diketahui pimpinan PGE pada pekan lalu melakukan beberapa aktivitas penting dari kunjungannya ke negara yang berada di bagian timur benua Afrika tersebut.
Baca juga: PLN NP Produksi Energi Bersih 180,9 GWh Lewat Co-Firing di Semester I 2023
Aktivitas tersebut diawali dengan dicapainya kesepakatan kerjasama penambangan potensi bisnis panas bumi dengan Africa Geothermal International Limited (AGIL), yang merupakan anak usaha dari AGIL No.1 sebuah perusahaan terbatas di Kenya yang bergerak di bidang pengembangan energi panas bumi dalam pengembangan konsesi Longonot.
Aktivitas penting lain yang dilakukan PGE adalah tambahan pengetahuan dan informasi dari kunjungannya ke Lapangan Olkaria I yang merupakan lokasi pembangkit listrik panas bumi tertua di Kenya.
Dalam konsumsi pemanfaatan listrik warga Kenya, 60 persen kebutuhan di antaranya bersumber dari hasil produksi panas bumi di negara tersebut.
Menurut Fahmi, kunjungan PGE ke Kenya seharusnya bukan hanya sekadar meraih peluang dan potensi mengembangkan ekspansi bisnis geothermal.
Lebih penting dari itu, kata dia, PGE telah memainkan peran penting dalam mewujudkan energi terbarukan secara global.
"Dalam konteks global yang semakin mengarah ke energi terbarukan, kolaborasi semacam ini menjadi tonggak penting dalam membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan," ujarnya.
Fahmi sangat mengapresiasi keseriusan PGE untuk mengembangkan hadirnya dunia yang lebih bersih.
"Harus tetap kita apresiasi keseriusan yang sudah ditunjukkan PGE dalam mengembangkan energi terbarukan. Pengaruh dari kunjungan itu tidak hanya dalam skala nasional tapi ke kancah internasional juga," katanya.