Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Senin Pagi Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp15.346 per Dolar AS

Fluktuasi nilai tukar mata uang Garuda terdampak rilis data ekonomi AS yang lebih bagus dari ekspektasi.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Senin Pagi Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp15.346 per Dolar AS
Tribunnews/JEPRIMA
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Masagung Money Changer, Jakarta Pusat. Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp15.346 pada Senin (11/9/2023) pukul 09.02 WIB. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) berdasarkan data Bloomberg Spot di level Rp15.346 pada Senin (11/9/2023) pukul 09.02 WIB.

Jika dicermati lebih detail, nilai tukar mata uang Garuda melemah 18 poin.

Di mana sebelumnya pada akhir pekan kemarin (8/9/2023), nilai tukar rupiah di level Rp15.328.

Baca juga: Menguat Tipis, Nilai Tukar Rupiah Masih Dekati Rp15.300 per Dolar AS

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra telah mengungkapkan, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (11/9/2023) berpotensi mengalami pelemahan dan mengarah ke level Rp15.400 per dolar AS.

"Minggu depan (hari ini), potensi pelemahan rupiah masih terbuka," papar Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra kepada Tribunnews, Sabtu (9/9/2023).

"Sehingga, peluang ke Rp15.400 terbuka tapi ini harus didukung oleh data inflasi AS bulan Agustus yang meninggi yang akan dirilis hari Rabu dan Kamis," sambungnya.

Berita Rekomendasi

Sebelumnya pada Jumat (8/9/2023) sore, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS berada di level Rp15.328.

Angka tersebut tidak mengalami perubahan alias stagnan jika dibandingkan penutupan sebelumnya.

Ariston juga menjelaskan, fluktuasi nilai tukar mata uang Garuda pada akhir pekan kemarin terdampak rilis data ekonomi AS yang lebih bagus dari ekspektasi.

Selain itu juga bisa karena isu pelambatan ekonomi China, serta kenaikan harga minyak mentah bisa turut membebani rupiah.

"Data klaim tunjangan pengangguran semalam menunjukkan angka klaim yang lebih rendah dari ekspektasi, 216 ribu klaim versus 234 ribu klaim," ungkap Ariston.

"Data tersebut bisa menguatkan ekspektasi bahwa suku bunga tinggi AS akan berada di level tinggi untuk periode yang lebih lama. Data tenaga kerja yang solid bisa menaikan kembali inflasi di AS," pungkasnya.

Diketahui, kurs Rp15.328 per dolar AS merupakan kurs tertinggi pada pekan kemarin.

Sebelumnya nilai tukar mata uang Garuda pada Rabu (6/9/2023) tercatat di level Rp15.295 per dolar AS.

Kemudian naik ke level Rp15.328 pada Kamis (7/9/2023) dan bertahan pada Jumat (8/9/2023).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas