Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki tidak ingin usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Tanah Air terus didominasi oleh sektor kuliner yang sifatnya usaha mandiri.

Ia menyebut jika UMKM terus berpaku pada itu, terus-terusan menjual seblak, bikin usaha warung bakso atau bubur, tidak akan melahirkan ekonomi baru.

Ia ingin pelaku UMKM bisa memproduksi barang setengah jadi agar bisa memasok kebutuhan industri.

Baca juga: 97 Persen Lapangan Kerja Disediakan UMKM, Menteri Teten: Kalau Sampai Lumpuh, Pengangguran Meningkat

Industri yang dimaksud Teten beragam. Ada industri farmasi, makanan, otomotif, dan lain-lain.

Jadi, ia mengingkan agar produk pelaku UMKM bisa langsung memasok industri. Itulah yang sedang Teten coba kembangkan.

"Contoh, para petani yang terkonsolidasi dalam koperasi, kemudian mensuplai kebutuhan untuk industri jamu dan farmasi. Kita dukung juga pembiayaan koperasinya," kata Teten dalam konferensi pers di Jakarta, dikutip pada Jumat (15/9/2023).

Menurut dia, upaya membangun ekosistem ini agar pelaku UMKM bisa memiliki pasar yang jelas.

Apabila bisa memiliki pasar yang jelas, lembaga pembiayaan tak perlu lagi khawatir dalam memberi pinjaman.

Biasanya, kata Teten, lembaga pembiayaan hanya mau memberi pinjaman saat musim Lebaran atau liburan lainnya karena pada saat itu lah dagangan UMKM banyak dibeli masyarakat.

"Nah, jadi sekali lagi yang kami bangun itu ekosistem yang memungkinan para UMKM ini punya kepastian bisnis, bisa usahanya lancar, bahkan bisa tumbuh terus," ujar Teten.

"Sehingga, ini menarik bagi perbankan, menarik bagi industri financial technology untuk menyalurkan pembiyaan ke UMKM tanpa agunan," lanjutnya.