APPBI: Plaza Atrium Senen Dijual Bukan Karena Sepi Pengunjung
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan Plaza Atrium Senen dijual oleh pemilik aset PT Cowell
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja mengungkapkan Plaza Atrium Senen dijual oleh pemilik aset PT Cowell Development Tbk (COWL), bukan lantaran karena sepi pengunjung.
"Saya kira atrium senen bukan karena sepi. Bukan karena kinerja merosot," ujar Alphonzus kepada Tribunnews di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Ia memaparkan, pelaku usaha atau pemilik pusat perbelanjaan memiliki kesulitan atau kelemahan masing-masing. Bahwa, ada pusat perbelanjaan dijual tidak bisa sama ratakan penyebabnya, lantaran sepi pengunjung.
Baca juga: Jalan-jalan ke Plaza Semanggi di Akhir Pekan, Pengunjung: Kayak Mal Mati
"Pemilik Plaza Atrium Senen mengalami kesulitan, bukan berarti pusat perbelanjaan ada masalah. Saya kira banyak juga pusat-pusat perbelanjaan beralih kepemilikan. Contoh waktu covid Hartono Mal di Jogja dan Solo dibeli Pakuwon. Central park dan Neo Soho dibeli Investor dari Jepang," imbuh Alphonzus.
Diketahui, pengumuman pailitnya PT Cowell Development Tbk dirilis pada 18 September 2023 melalui surat bernomor 020/CD/DIR/VIII/2023.
Proses penjualan pusat perbelanjaan ini bahkan telah berlangsung sejak bulan lalu, tepatnya pada 16 Agustus 2023.
Berlokasi di daerah Segitiga Senen, di plaza ini berisi 130 toko retail dan aksesoris, 50 restoran, 30 toko gadget dan lebih dari 100 toko otomotif.
Karena mudah diakses melalui berbagai moda transportasi umum seperti Busway, MRT dan Commuter Line, tempat ini menjadi salah satu destinasi masyarakat untuk berkunjung.