Berbagai Tantangan Bangun Infrastruktur Transportasi di IKN Menurut Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub beber sejumlah tantangan terbesar dalam menyiapkan infrastruktur transportasi di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM , JAKARTA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan sejumlah tantangan terbesar dalam menyiapkan infrastruktur transportasi di Ibu Kota Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Budi mengatakan, seharusnya Kemenhub memiliki waktu tiga hingga empat tahun untuk menyiapkan transportasi di IKN. Namun, karena pandemi Covid-19, waktu yang dimiliki menjadi amat terbatas.
"Karena Covid-19 kita kehilangan 2,5 tahun. Sehingga sisa waktunya 1-2 tahun, itu hambatan yang paling besar," ujar Menhub saat sesi wawancara khusus bersama jajaran redaksi Tribunnews di kantor Kemenhub, Jakarta, Rabu (11/10/2023).
Hambatan yang paling besar kedua adalah anggaran. Karena itu pemerintah akan melibatkan pihak swasta untuk berinvestasi di IKN.
"Pak Presiden berhasil mengundang investor untuk membangun hotel, rumah sakit, tempat rekreasi, dan sebagainya. Ini menjadi momentum pemerintah bersama swasta menyelesaikan persoalan financial," tutur Menhub.
"Satu sisi IKN penting sebagai suatu kota tempat melakukan kepemerintahan tapi bahwa kota itu menjadi hidup, kota itu terintegrasi bagi kehidupan masyarakat harus ada, seperti rumah sakit. Itu yang memang tidak mudah tapi langkah-langkah sudah dilakukan," kata Menhub.
Proyek bandara VVIP IKN kini mulai dilelang. Alokasi anggaran Rp 4,2 triliun, rencana groundbreaking pada 1 November 2023. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR ) sudah melakukan lelang proyek landasan udara bandara VVIP IKN Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Dikutip dari dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE), Senin (9/10/2023), tertulis proyek pemenuhan sebagian kebutuhan pembangunan bandara VVIP (sisi landasan udara): Paket Konstruksi Fisik.
Baca juga: Tok! PKS Tolak Pengesahan Revisi UU IKN: Lebih Baik Perhatikan Infrastruktur Daerah Terpencil
Pekerjaannya didanai APBN 2023 senilai Rp 4.286.668.930.000 atau Rp 4,2 triliun. Disebutkan, sesuai rencana pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur, Kementerian PUPR melalui BBPJN Kalimantan Timur membangun bandara VVIP (sisi landasan udar).
Tujuannya meningkatkan aksesibilitas dan mobilitas tamu penting (bandara VVIP) dari dan menuju kawasan Ibu Kota Nusantara melalui transportasi udara. Lokasi paket kerjaan ini terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.
Baca juga: Menparekraf: Destinasi Wisata di IKN Akan Berbasis Eco Tourism
Ada 80 peserta mengikuti tender yang dibuat pada 29 September 2023 dengan akhir masa pendaftaran ditetapkan pada 9 Oktober 2023. Sementara dilansir dari laman Kementerian Perhubungan ( Kemenhub ), ditargetkan groundbreaking proyek bandara VVIP IKN pada 1 November 2023.