Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kota Bogor menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Agrinesia Raya pemilik produk oleh-oleh Lapis Bogor Sangkuriang.

Kolaborasi kedua pihak ini sejalan dalam mendukung penyelenggaraan kegiatan kepariwisataan, serta pemberdayaan dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Pemerintah Kota Bogor menginisiasi program-program untuk peningkatan UMKM, sehingga kemudian produk UMKM dapat dikurasi dan masuk ke toko Lapis Bogor Sangkuriang.

Baca juga: Antar UMKM Naik Kelas, Pemprov Jateng Beri Pendampingan Usaha, Pelatihan hingga Kesempatan Ekspor

Langkah ini dipandang optimis dapat memberikan dorongan besar bagi pertumbuhan UMKM lokal dan perekonomian di tingkat komunitas.

Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto menyambut baik kerja ini, menurut dia, perubahan kini berjalan semakin cepat.

“Maka dari itu, kita harus berada bersama-sama dengan UMKM untuk naik kelas, didampingi dengan adanya pelatihan-pelatihan yang melibatkan industri,” ucapnya ditulis Sabtu (21/10/2023).

Hal ini pun sejalan dengan salah satu visi Pemerintah Kota Bogor untuk memajukan ekonomi lokal dan pengembangan pariwisata.

Founder dan Owner Lapis Bogor Sangkuriang Rizka Wahyu Romadhona menyampaikan pihaknyabmemandang bahwa ada semangat yang sama dalam menciptakan ekonomi lokal yang berkelanjutan, mendukung komunitas, serta merawat kearifan lokal Bogor.

“Kami berharap kerja sama ini menjadi langkah penting dalam perjalanan kami untuk memajukan nilai-nilai kearifan lokal yang memberikan dampak positif bagi kota dan masyarakatnya,” ucapnya.

Marketing Director Lapis Bogor Sangkuriang Nanang Siswanto menambahkan pihaknya begitu antusias dengan peluang kolaborasi bersama Pemerintah Kota Bogor.

“Inilah yang kami maksud dengan membentuk ekosistem ekonomi dari hulu ke hilir,” imbuhnya