Evermos Kenalkan Sustainability Report, Ungkap Tantangan yang Dihadapi UKM dan Calon Wirausahawan
Beberapa praktik bisnis yang dijalankan juga merujuk pada International Finance Corporation (IFC) Performance Standards.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Platform connected commerce Evermos baru-baru ini merilis laporan Sustainability Report perdana bertema Fostering Local Culture yang menyoroti tantangan-tantangan yang dihadapi UKM dan para calon entrepreneur, diantaranya terkait skala bisnis, lokasi bisnis yang jauh dari kota besar, keterbatasan pengalaman manajerial, keterbatasan modal awal, dan akses kepada pasar yang terbatas.
Seperti yang diuraikan dalam laporan, tantangan yang dihadapi oleh UKM dapat diatasi secara efektif dengan memungkinkan value chain yang berkelanjutan, yang mencakup pengelolaan menyeluruh dan bertanggung jawab terhadap semua proses dan aktivitas operasional yang dilakukan.
Baca juga: 10 Usaha Kuliner dan Jajanan Ini Raih UKM Pangan Award dari Kementerian Perdagangan
"Evermos telah memulai upaya ini dengan memberikan pendidikan tentang praktik keberlanjutan dan melakukan penilaian ESG (Environmental, Social, and Governance) untuk UKM. Bersamaan dengan itu, dengan fokus khusus pada resellers perempuan, Evermos tetap berpegang kepada komitmennya untuk memberikan akses, kesempatan, dan pelatihan yang dibutuhkan oleh para resellers," ungkap Iqbal Muslimin, Co-Founder dan Chief of Sustainability Evermos, dikutip Kamis, 2 November 2023
Dia menjelaskan, komitmen untuk pelatihan ini tercermin dalam suatu pencapaian dimana Evermos telah mengadakan lebih dari 15.000 jam sesi pelatihan bagi resellers, yang membantu memberikan mereka kesempatan untuk menghasilkan pendapatan bulan rata-rata sebesar Rp 623 ribu dan sebesar Rp 2,7 juta untuk top performer resellers.
"Tujuan kami adalah meningkatkan produktivitas UKM dan pengusaha lokal. Melalui laporan ini, kami ingin menyampaikan inisiatif-inisiatif yang telah kami lakukan, yang menjadi dasar dan landasan bagi upaya keberlanjutan kami.
Dampak yang telah dihasilkan hanya sedikit dari apa yang kami ingin capai kedepannya, ini memotivasi kami untuk memberikan dampak yang lebih mendalam dan luas pada masyarakat," ungkap Iqbal Muslimin.
Kedepannya, perusahaab akan tetap konsisten memajukan inisiatif keberlanjutan yang tidak hanya akan meningkatkan produktivitas bagi UKM dan pengusaha lokal, tetapi juga membawa perubahan positif yang berkelanjutan bagi masyarakat dan lingkungan.
"Harapan kami adalah dapat terus memperluas dampak inisiatif kami, mengembangkan praktik-praktik yang bertanggung jawab terhadap lingkungan di seluruh value chain kami dan memberikan dukungan yang lebih komprehensif kepada resellers dan UKM lokal," ujar Iqbal.
Baca juga: Hadir di Safari Bazaar 2023, Elly Sugigi Yakin UKM Bisa Menggeliat
Laporan terbaru Evermos ini disusun melalui penilaian lapangan yang luas terhadap ekosistem value chain Evermos, terutama berfokus pada resellers dan UKM lokal sepanjang tahun 2022 dan disusun mengacu pada GRI (Global Reporting Initiative), sebuah kerangka kerja yang luas digunakan untuk pelaporan keberlanjutan, dan UN Women's WEPS (Women Empowerment Principles).
Beberapa praktik bisnis yang dijalankan juga merujuk pada International Finance Corporation (IFC) Performance Standards.