Harga Cabai Makin Pedas, Pemerintah Mau Bagi-bagi Bibit Cabai ke Masyarakat
Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, bibit yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar 5 sampai 10 pot per rumah
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) berencana membagikan bibit cabai kepada masyarakat.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, bibit yang akan dibagikan kepada masyarakat sekitar 5 sampai 10 pot per rumah.
"Kita harapkan ada pembagian bibit, Pak Dirjen KRPL (Kawasan Rumah Pangan Lestari) galakkan tanam cabai 5-10 pot di rumah," ucap Amran di Kantor Kementan, Selasa (7/11/2023).
Baca juga: Harga Cabai per 2 November Naik di Atas HET: Rawit Merah Tembus Rp74.450, Cabai Keriting Rp57.600
Diketahui, harga cabai merah maupun cabai rawit kini mengalami tren peningkatan. Terdapat wilayah yang harga komoditas cabai rawit tembus sebesar Rp 100 ribu per kilogram.
Mengutip panel harga Badan Pangan Nasional, rata-rata harga cabai merah keriting nasional senilai Rp 59.080 per kilogram.
Sementara, untuk cabai rawit rata-rata dibanderol Rp 70.670 per kilogram.
Amran melanjutkan, adapun program bagi-bagi bibit cabai akan direalisasikan pada tahun depan.
"Yang butuh bibit, anggarkan. Tahun depan mungkin ya. Tapi bisa mulai sekarang, kalau ada," pungkasnya.
Baca juga: Pedagang Warteg Pusing Harga Cabai Melambung Tinggi, Bersiasat dengan Kurangi Porsi
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) telah menyoroti 3 komoditas yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap inflasi nasional.
Ketiga komoditas tersebut adalah gula pasir, cabai merah dan cabai rawit.
"Tiga perhatian pemerintah yang perlu menjadi perhatian dalam minggu pertama bulan November adalah cabai merah, cabai rawit, dan gula pasir," papar Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti.
Baca juga: Jaga Stabilitas Harga Cabai Rawit Merah, Bapanas Minta Antar Pemda Kolaborasi Mobilisasi Pasokan
"Secara spasial, atau pun berdasarkan kabupaten kota, hampir semua kabupaten kota di Sumtera dan Jawa mengalami kenaikan cabai merah dan cabai rawit. Semua kota yang mengalami perubahan IPH (Indeks Perkembangan Harga) tertinggi di Sumatera dan Jawa dikontribusikan oleh kenaikkan," pungkasnya.
