Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Tekan Emisi Karbon, PGN Dorong Pengembangan Smart City Berbasis Energi Bersih

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyampaikan pihaknya mendorong penggunaan energi bersih oleh masyarakat dengan menyediakan gas bumi

Editor: Sanusi
zoom-in Tekan Emisi Karbon, PGN Dorong Pengembangan Smart City Berbasis Energi Bersih
HO
Seminar nasional pengembangan smart city dalam konsep tata kota berkelanjutan berbasis energi bersih 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina berperan aktif dalam mendorong pengembangan Smart City berkelanjutan dengan berbasis energi bersih.

Direktur Utama PGN Arief Setiawan Handoko menyampaikan pihaknya mendorong penggunaan energi bersih oleh masyarakat dengan menyediakan gas bumi, di mana gas bumi merupakan salah satu energi dengan emisi karbon yang cenderung rendah.

Baca juga: VIDEO PGN Kembangkan LNG Bunkering Services untuk Reduksi Gas Rumah Kaca

"Melalui penggunaan energi bersih, kita dapat menjaga efisiensi dan efektivitas Smart City dengan mengurangi biaya dan penggunaan energi. Selain itu kelestarian lingkungan pun dapat terjaga, dan kualitas hidup masyarakat akan meningkat," ucap Arief dalam seminar nasional pengembangan smart city dalam konsep tata kota berkelanjutan berbasis energi bersih di Jakarta, Kamis (9/11/23).

PGN Group mengupayakan solusi terintegrasi dalam memberikan layanan dari hulu hingga hilir melalui energi yang berkualitas.

Baca juga: Ingin Tekan Emisi Karbon, Siswi SMA Bikin Inovasi Batu Bata Ramah Lingkungan

Pendistribusian gas bumi pun dilakukan melalui infrastruktur pipa maupun non-pipa (beyond pipeline).

Hal ini sesuai dengan pilar PGN dalam mendukung pengembangan Smart City, yakni memberikan Smart Energy, Smart Solution, dan Smart Infrastructure.

BERITA REKOMENDASI

Gas bumi telah dimanfaatkan sebagai bahan bakar kendaraan yang dinilai lebih bersih. Penggunaan bahan bakar gas (BBG) pada moda transportasi tercatat memberikan penghematan biaya hingga 33 persen.

Pemanfaatan gas bumi melalui jaringan gas pipa dapat menghasilkan penghematan biaya hingga 27-28 persen untuk pelanggan rumah tangga, komersial, dan industri.

Selanjutnya pemanfaatan gas bumi beyond pipeline juga tercatat memberikan penghematan biaya hingga 18 persen.

Arief mengatakan bahwa PGN juga sedang berupaya memasifikasi jaringan gas pada Smart City seperti pada proyek Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca juga: Peneliti Terpana dengan Rekor Suhu Panas Bumi, Sebut Emisi Karbon dan El Nino jadi Penyebabnya

Monitoring jaringan gas di seluruh Indonesia pun dilakukan secara real time sebagai bentuk PGN dalam mengutamakan aspek safety.


"Hingga saat ini kami juga sudah memiliki kurang lebih 7000 km pipa gas yang terdistribusi di Indonesia, juga 2 Floating Storage Regasification Unit (FSRU) yang ada di Lampung dan Jakarta, yang akan terus kami kembangkan untuk menciptakan sustainable growth," tambah Arief.

Melalui dukungan terhadap pengembangan Smart City, PGN berharap Smart City tidak semata-mata tentang teknologi dan jaringan saja, namun juga optimalisasi pemanfaatan energi bersih.

"PGN siap membantu menjawab permasalahan perkotaan dan mewujudkan Smart City yang sustainable melalui Smart Energy, Smart Solution, dan Smart Infrastructure di seluruh Indonesia," pungkas Arief.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas