Target Swasembada Beras pada 2026, Mentan Amran Bakal Ubah 10 Juta Hektare Rawa Jadi Lahan Pertanian
Amran menyampaikan saat ini pihaknya telah membentuk tim yang akan memetakan lahan rawa untuk pertanian.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menargetkan Indonesia swasembada beras dalam tiga tahun atau pada 2026 mendatang.
Ia mengatakan, target tersebut dapat dicapai dengan mengubah lahan rawa menjadi sawah atau lahan pertanian.
Dia bilang, ada potensi 10 juta hektar lahan rawa yang bisa diubah.
"Lahan rawa kita? Itu potensi kita ada 10 juta hektar, mudah-mudahan bisa kita kejar 1 juta hektar per tahun. Kalau ini dikerjakan hampir pasti insyallah tahun ketiga sudah swasembada," kata Amran ketika ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023).
Baca juga: Amran Kembali Jadi Menteri Pertanian, Targetkan Impian Swasembada Beras
Pria yang pernah menjabat sebagai Menteri Pertanian di periode pertama Presiden Jokowi itu kemudian membeberkan lini masa dalam mencapai swasembada beras.
Amran mengungkap, setiap tahunnya hingga 2026 memiliki tonggak pencapaian yang berbeda-beda. Contohnya pada tahun pertama, yaitu pada 2024, angka impor akan ditekan.
Lalu, pada tahun kedua produksi sudah membaik, dan pada tahun ketiga Amran berharap RI sudah bisa swasembada beras.
Arman mengaku optimistis bisa mencapai swasembada beras pada 2026. Hal itu karena saat menjabat sebagai Mentan pada 2014-2019, RI pernah berhasil swasembada beras.
"Dulu swasembada kan? Yang kerjakan kita-kita kan? Kita dulu swasembada 2017, 2019, 2020 tiga kali saat Pak Jokowi presiden," ujar Amran.
Keinginan Amran untuk Indonesia bisa swasembada beras sudah berulang kali ia utarakan.
Sebelumnya, saat dilantik kembali menjadi Mentan, ia menyampaikan hal serupa.
"Fokus pangan, padi, jagung, ini penting banget. Impor ini 3,5 juta kita menekan dulu ke titik 0, insya allah masuk swasembada kembali," ungkap Amran saat ditemui di Kantor Kementan Jakarta, Rabu (25/10/2023).
Beberapa waktu kemudian ia mengatakan akan mengubah pemanfaatan rawa menjadi sawah atau lahan pertanian untuk menggenjot produksi beras nasional mulai tahun depan.
Amran bilang, saat ini pihaknya telah membentuk tim yang akan memetakan lahan rawa untuk pertanian. Di tahap awal, Kementerian Pertanian siap untuk menanam padi seluas 500 ribu ha.
"Mudah-mudahan tahun depan, awal tahun depan. Pertama itu 500 ribu ha," kata Amran kepada wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jumat (10/11/2023).
"Sekarang ini SID (Survei Investigasi dan Desain) nya sementara di persiapkan, tim ini mulai turun memetakan," imbuhnya.
Amran bilang, proses penanaman padi tersebut bekal dilakukan secara bertahap atau per tiga bulan akan dilakukan penanaman padi seluas 500 ha.
"Mungkin setelah selesai ini 3 bulan, 3 bulan berikutnya 500 lagi. Kita identifikasi," jelas dia.
Sementara itu terkait lokasinya, Amran bilang ada 10 provinsi untuk lokasi untuk mengimplementasikan penanaman padi tersebut meliputi Kalimantan Selatan hingga Lampung.
"Satu juta hektare itu yang nomor satu adalah Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalbar, Sumatera Utara, Lampung, ada 10 provinsi," ungkapnya.