Menhub Budi Karya Janji Operasional LRT Jabodebek Jadi 16 Trainset di Awal Desember 2023
Operasional kereta LRT Jabodebek sudah bertambah empat rangkaian dari semula 8 kereta menjadi 12 rangkaian.
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, menargetkan operasional kereta Light Rail Transit (LRT) Jabodebek menjadi 16 trainset pada Jumat (1/12/2023) mendatang.
"Rencananya pada 1 Desember akan bisa dioperasikan 16 trainset sehingga headway nya juga akan lebih pendek lagi," kata Menhub Budi usai Raker bersama Komisi V DPR RI, Selasa (21/11/2023).
Menhub Budi bilang, hal itu sebagai buah dari hasil perbaikan baik itu rel kereta maupun roda kereta yang sempat mengalami keausan.
Baca juga: LRT Jabodebek Kini Operasikan 12 Trainset, DJKA: Waktu Tunggunya Jadi 18 Menit
"Tapi jangka menengah kita akan melakukan pergantian roda dan perbaikan rel. Sehingga jaminan bahwa 16 trainset dan headway 20 menit itu bisa dijalankan dengan baik," ungkapnya.
Di sisi lain, Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Risal Wasal mengatakan, operasional kereta LRT Jabodebek sudah bertambah empat rangkaian dari semula 8 kereta menjadi 12 rangkaian.
"Kemarin kita menggunakan 8 trainset, hari ini 12 trainset nanti tanggal 1 Desember 16 trainset. Kita akan peta kan sampai nanti Februari 2024," kata Risal Wasal saat ditemui di Kompleks Parlemen DPR RI, Selasa (21/11/2023).
Risal mengatakan, dari 12 rangkaian yang dioperasikan itu otomatis waktu tunggu atau headway antar kereta menjadi berkurang dari sebelumnya yang harus menunggu 30 menit sampai 1 jam. Dia bilang, waktu tunggu antar kereta menjadi 18 menit untuk jam-jam sibuk.
"Sekarang posisinya 18 menit peak hour, kalau diatas jam sibuk itu masih di 44 menit kalau enggak salah. Nanti tanggal 16 Desember akan normal ke 7,5 menit normal seperti awal," jelasnya.
Adapun dari total rangkaian yang dioperasikan itu ada lima kereta yang dijadikan sebagai cadangan. Risal menegaskan bahwa cadangan kereta tersebut menjadi fokus utama bagi DJKN.
"Iya cadangan 5 kereta. Nanti tanggal 6 Desember tambah 4 kereta tetap cadangan tetap ada terus posisinya. Jadi ada kebutuhan kita bisa naikkan," ungkapnya.