Bertemu PM Norwegia di COP28, Presiden Jokowi Bahas Investasi, IKN hingga Isu Deforestasi
Presiden Joko Widodo melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Støre. Apa saja yang dibahas?
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri (PM) Norwegia Jonas Gahr Støre.
Pertemuan itu terjadi di sela kegiatan World Climate Action Summit (WCAS) COP28 Dubai.
Dalam pertemuan ini, kedua Kepala Negara membahas beberapa hal, salah satunya soal kerja sama investasi.
Baca juga: Di Hadapan PM Belanda, Indonesia Dorong Penghapusan UU Anti Deforestasi Uni Eropa
Norwegia diharapkan dapat merealisasikan komitmen Just Energy Transition Project (JETP) secepatnya.
JETP merupakan skema pendanaan transisi energi dari para pemimpin negara International Partners Group (IPG) senilai 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 300 triliun.
IPG dipimpin Amerika Serikat dan Jepang, beranggotakan Kanada, Denmark, Uni Eropa, Perancis, Jerman, Italia, Norwegia dan Inggris.
Selain itu, Norwegia juga diharapkan dapat meningkatkan investasi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar berbasis hutan.
Selain JETP dan investasi di IKN, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mengatakan kedua Kepala Negara juga membahas hal lain.
Baca juga: RI Minta Dukungan Belanda dan Prancis Terkait Kebijakan Uni Eropa Soal UU Anti Deforestasi
Siti mengatakan, Norwegia akan melanjutkan kontribusi mereka terhadap kinerja Indonesia dalam penurunan deforestasi.
Pada Oktober tahun lalu, Norwegia telah memberikan kontribusinya sebesar 56 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Kontribusi itu untuk kinerja penurunan deforestasi Indonesia pada periode 2016/17 melalui BPDLH.
Lanjutan dari kontribusi itu memiliki nilai sebesar 100 juta dolar AS untuk kinerja penurunan deforestasi pada periode 2017/18 dan 2018/19.
"Kontribusi Norwegia terhadap kinerja Indonesia dalam penurunan deforestasi tersebut akan terus berlangsung," kata Siti dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (2/12/2023).
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia