Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II menyatakan, puncak arus mudik periode libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 (Nataru) akan terjadi pada H-3 dan H+4 atau pada 22 Desember dan 29 Desember.

Hal itu disampaikan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Angkasa Pura (AP) II Wendo Asrul Rose saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VI terkait Kesiapan BUMN Transportasi dalam menghadapi Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, di DPR, Senin (4/12/2023).

Baca juga: Profil Muhammad Awaluddin, Direktur Utama Angkasa Pura II yang Dicopot Erick Thohir

"Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi di H-3 dan H+4 ini tanggalnya kurang lebih tanggal 22 dan tanggal 29 Desember. Sementara untuk arus balik ini diperkirakan akan terjadi di H+1. Nah perkiraan ini terjadi karena adanya cuti bersama nanti mulai tanggal 26 Desember," kata Wendo.

Wendo menyampaikan, AP II telah memastikan kesiapan sarana dan prasarana layanan moda transportasi untuk menunjang pelaksanaan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 berjalan lancar.

"Kita sudah melakukan pengecekan untuk vending machine berjalan dengan baik, operation control center khususnya untuk yang ada di Bandara Soekarno Hatta siap beroperasi dengan baik. Kemudian automated people mover sistem yang menghubungkan terminal 1 dan 3 dipastikan siap beroperasi normal," jelasnya.

Kemudian, Wendo juga mengatakan bahwa sebanyak 10.229 personel untuk personal readiness atau meningkat 17 persen dari kondisi normal.

Baca juga: Ini Alasan Erick Thohir Copot Muhammad Awaluddin dari Dirut Angkasa Pura II, Pindah ke BUMN Lain?

Dari total itu terbagi meliputi personil operasi 5.366 orang terdiri dari operation, Avsec dan ARFF. Tenaga BKO TNI dan Polri 158 orang, total personil teknik ini ada 1.047 orang, dan personil airport service 561 orang.

Sementara untuk kesiapan dan antisipasi periode Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, AP II memastikan bahwa penyusunan rencana operasi ini sudah dilaksanakan oleh di seluruh kantor cabang.

"Kemudian yang kedua terkait dengan fasilitas keselamatan penerbangan ini juga kita pastikan laik beroperasi. Kemudian memastikan bahwa standar operating prosedur sudah disiapkan di lapangan," jelas dia.

Lalu, terkait dengan fasilitas keselamatan, pengukuran skid relation atau kekesatan landasan juga sudah dilakukan. Wendo mengatakan, AP II dan juga melakukan penundaan pekerjaan yang ada di airside.

"Jadi seluruh pekerjaan kami tunda untuk melayani operasional penerbangan Nataru 2023-2024. Kemudian kami juga menyesuaikan slot time dan operasional penerbangan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh teman-teman operator penerbangan," ucap dia.

"Posko monitoring, jadwal piket dan kontak person juga kami melakukan aktif di dalam memberikan informasi kepada media," sambungnya.