Mentan Ajak Petani Kabupaten Bandung Percepat Waktu Tanam
Kementan menargetkan Provinsi Jawa Barat mampu menghasilkan 11 juta ton gabah di 2024.
Penulis: Yulis
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman melakukan percepatan tanam di sejumlah daerah untuk meningkatkan produksi padi nasional.
Salah satu sasarannya adalah Kabupaten Bandung yang menjadi salah satu sentra produksi padi Jawa Barat. Mentan mendorong petani di wilayah ini menepercepat waktu tanam atau yang sering disebut dengan sistem tanam culik.
Sistem tanam culik merupakan upaya Kementerian Pertanian (Kementan) mengoptimalkan pemanfaatan hujan melalui manajeman waktu mempercepat waktu tanam karena mulai banyak daerah yang mulai diguyur hujan.
Hal ini memungkinkan para petani segera memasuki musim tanam utama. Mentan Amran mengaku strategi ini bisa jadi langkah jitu peningkatan produksi ditengah El Nino.
“Sekarang ini ada kondisi El Nino, yang begitu dashyat, sesuai BMKG, posisi sekarang ini Gorila El Nino yang paling dashyat, jadi yang terpenting sekarang kita bisa amankan pangan, kedepan bagaimana menekan impor, karena kalau tidak impor itu bisa naik lagi” ujarnya usai melakukan tanam padi di Desa Gajah Mekar, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung.
Dia menargetkan Provinsi Jawa Barat mampu menghasilkan 11 juta ton gabah di 2024. Dia berkomitmen mendukung upaya peningkatan produksi petani di lapangan. Seperti perbaikan irigasi, benih dan pupuk bersubsidi, hingga alat mesin pertanian.
“Jawa Barat ini ada targetnya adalah 11 juta ton gabah di 2024. mudah mudahan ini bisa dicapai, apalagi sekarang ada tiga bendungan yang sudah operasi, itu adalah gagasan besar Bapak Presiden membangun bendungan sebanyak - banyaknya, beliau visioner” tegas Mentan Amran.
Baca juga: Antisipasi Musim Tanam Oktober-Maret, Petrokimia Gresik Siapkan Stok Pupuk
Dirjen Tanaman Pangan Suwandi menyatakan Jawa Barat merupakan sentra produksi beras nasional dengan kontribusi lebih dari 5 juta ton beras dan terus berpacu dengan berbagai terobosan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas padi.
"Sejalan dengan petunjuk Menteri Pertanian untuk fokus meningkatkan produksi padi dan jagung di saat penuh tantangan global dan elnino " kata dia.
Baca juga: Musim Tanam, 760.902 Ton Stok Pupuk Bersubsidi Siap Didistribusikan
Dia yakin, Jawa Barat mampu meningkatkan produksi dengan meningkatkan Indek Pertanaman (IP) dari satu-dua kali panen setahun menjadi dua hingga tiga kali panen.
“Bahkan Jabar berkomitmen pada 2024 ini akan tanam dan panen empat kali setahun (IP400) dengan target seluas 110.000 hektar tersebar di Indramayu, Karawang, Subang dan lainnya " ujarnya.