PLN Peduli Beri Bantuan Pembinaan Riset Pengembangan Motor Konversi ke Bengkel Rwin Development
Bengkel modifikasi Rwin Development ikut mendukung dan mengonversikan motor tenaga fosil atau BBM menjadi motor listrik dengan basis tenaga baterai
Penulis: Andra Kusuma
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM – Konversi kendaraan bermotor bahan bakar minyak (BBM) ke kendaraan listrik berbasis baterai (KLBB) saat ini tengah digandrungi oleh masyarakat.
Tidak bisa dipungkiri lagi, beberapa bulan lalu pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menaikkan nilai subsidi konversi motor listrik dari yang sebelumnya hanya Rp 7 juta menjadi Rp 10 juta.
Nominal subsidi yang cukup besar tersebut membuat masyarakat tergiur untuk merubah atau melakukan konversi kendaraan bbm ke kendaraan listrik berbasis baterai.
Ramainya hal ini, membuat bengkel modifikasi Rwin Development ikut serta mendukung dan mengonversikan motor tenaga fosil atau BBM menjadi motor listrik dengan basis tenaga dari baterai.
Dengan adanya tujuan yang selaras ini, PT PLN (Persero) memberikan bantuan dalam rangka PLN Peduli berupa uang pembinaan sebesar Rp. 270.104.777 untuk kegiatan Riset dan Pengembangan Motor Listrik yang akan dijalankan dengan Rwin Development.
Bantuan dari PT PLN (Persero) ini sendiri sudah diserahkan secara simbolis dari PLN Peduli kepada Rwin Development pada bulan Agustus 2023 lalu.
Adanya kegiatan PLN Peduli ini merupakan salah satu program dari Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) oleh PT. PLN (Persero) sebagai wujud kepeduliannya kepada masyarakat sekitar.
Hal ini disampaikan oleh Istiadi selaku Senior Manager Keuangan PT PLN Unit Distribusi Jawa Tengah dan DI Yogyakarta, PT PLN memberikan bantuan berupa pengembangan konversi motor listrik harapan kedepannya di samping bisa melakukan pengembangan terkait dengan konversi energi listrik bisa menularkan kepada generasi muda.
Dengan bantuan Riset dan Pengembangan Motor Listrik, Istiadi mengatakan untuk kedepannya dapat bersinergi dan mendukung adanya keandalan sambungan tenaga listrik yang ada di wilayah kerjanya.
Untuk target dari bantuan ini yaitu melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) maupun lembaga-lembaga pendidikan maupun kemasyarakatan seperti ke bengkel modifikasi Rwin Development.
Istiadi juga menyampaikan, bahwa “Pemilihan bantuan Riset dan Pengembangan Motor Listrik ke Rwin Development ini karena semangat yang ditunjukkan tim Rwin Development dalam mendukung program kerja pemerintah”, Imbuhnya.
Tujuan PLN Peduli memilih Riset dan Pengembangan Motor Listrik kedepannya dapat mendukung program pemerintah untuk Green Energy salah satunya adalah konversi dari bahan bakar fosil menuju bahan bakar yang ramah lingkungan atau listrik.
Kegiatan ini juga mendukung bagian pengembangan masyarakat dengan adanya pelatihan atau workshop agar generasi muda bisa melakukan konversi sendiri atau membuka bengkel dan menciptakan lapangan kerja sehingga dampaknya lebih luas.
Bantuan yang diberikan PLN kepada Rwin Development dan ini berjalan selama 1 tahun kedepan dengan melihat perkembangan dan dampak kedepannya.
Menanggapi hal tersebut, pemilik dan pengelola Rwin Development, Rubiyanto Hadi Pramono menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan jembatan atau langkah awal kedepannya untuk kemajuan bengkelnya.
“Bantuan dari PLN Peduli ini adalah langkah awal untuk memulai bengkelnya lebih baik lagi dalam mengonversikan kendaraan bermotor, ke depannya setelah memulai program ini, Rwin Development tidak akan berhenti berinovasi dan terus berkembang lebih baik lagi", harap Rubiyanto.
Selain itu, Rubiyanto juga memberikan bocoran bahwa selain mengonversikan sepeda motor listrik untuk masyarakat biasa, dia juga telah berhasil mengembangkan sepeda motor listrik roda tiga yang ditujukan kepada para penyandang difabel.
Terobosan ini meneruskan karya modifikasi yang telah dibuat oleh bengkel yang beralamat di Klodran, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.
"Sebelum ramai sepeda motor konversi, Rwin Development melakukan modifikasi terhadap kendaraan bermotor roda dua menjadi roda tiga untuk para difabel", ucap Rubiyanto.
Kali ini motor roda tiga untuk penyandang disabilitas juga sudah ada yang di konversi dari BBM ke kendaraan listrik berbasis baterai.
Tidak puas begitu saja, Rubiyanto juga menjelaskan setelah berhasil membuat konversi motor listrik untuk penyandang disabilitas selanjutnya akan mengonversikan alat bantu pertanian, alat bantu angkut barang di dalam ruangan dengan keunggulan elektrik.
Alat kerja pertanian yang tidak berasap dan tidak bergetar menimbulkan suara akan sangat ramah lingkungan.
Rwin Development juga akan meneruskan ilmu yang dimiliki melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan untuk acara-acara yang membutuhkan pemahaman terkait konversi listrik ini, khususnya bagi pelajar atau generasi muda.
Penyuluhan dan pelatihan ini tentunya telah selaras dengan adanya peraturan-peraturan yang berlaku di masyarakat dan tidak merugikan pihak lainnya.
Sehingga kedepannya cita-cita panjang di tahun 2060 untuk Net Zero Emission bisa terwujud. (*)
(Tribunnews.com/ AndraKusuma)