Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan stok pangan nasional menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataur) 2023/2024 tercukupi dan aman.

Arief mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengingatkan agar persiapan Nataru dilaksanakan sebaik mungkin.

Dia bilang, Jokowi menggarisbawahi pada kelancaran penyaluran pasokan dan distribusi bahan-bahan pokok serta stabilitas harga pangan di daerah.

Pekan lalu, ia menyebut Jokowi menemukan harga cabai rawit Rp50 ribu per kilogram di Nagekeo, Nusa Tenggara Timur.

Baca juga: Bantuan Pangan Diklaim Tekan Harga Beras di Pasaran, Berikut Datanya

Sementara itu, diketahui bersama harga di Pulau Jawa melebihi itu. Menurut Arief, ini bisa terjadi dikarenakan berasal produksi lokal daerah setempat.

"Oleh karena itu, Bapanas selalu mendorong pemerintah daerah concern pada komoditas pangan yang bisa dibudidayakan di daerahnya," kata Arief dalam keterangan tertulis, Selasa (12/12/2023).

Ia kemudian mengingatkan bahwa momentum Nataru yang merupakan peak season akan berdampak pada peningkatan harga pangan.

"Masyarakat dipersilahkan untuk selalu berbelanja bijak sesuai dengan kebutuhan. Pemerintah akan bahu membahu memastikan ketersediaan stok ada bagi masyarakat,” ujar Arief.

Per 11 Desember, Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) berupa stok pangan strategis yang ada di BUMN antara lain beras yang dikelola Perum Bulog ada 1,4 juta ton dan ID FOOD ada 2,26 ribu ton.

Untuk jagung stok yang ada di Bulog ada 15,2 ribu ton dan kedelai ada 0,58 ton.

Stok bawang merah dan bawang putih yang ada di Bulog masing-masing terdapat 0,85 ton dan 11,88 ton. Untuk cabai terdapat stok di Bulog 15,59 ton.

Selain itu, CPP daging sapi dikelola di Bulog 42,29 ton dan ID FOOD 1,27 ribu ton.
Sementara daging kerbau di Bulog ada sebanyak 46,2 ribu ton.

Adapun stok daging ayam di Bulog ada 11,55 ton dan ID FOOD kelola 89,5 ton.