Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Perkuat SDM Industri, Kemenperin Mencetak 38 Ribu Tenaga Kerja Sepanjang 2023

Sepanjang 2023, BPSDMI telah menyelenggarakan 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia.

Penulis: Sanusi
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Perkuat SDM Industri, Kemenperin Mencetak 38 Ribu Tenaga Kerja Sepanjang 2023
HO
Sepanjang 2023, BPSDMI telah menyelenggarakan 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya dengan 25.709 peserta pelatihan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) terus meningkatkan daya saing industri melalui penyediaan SDM yang kompeten dan berdaya saing global.

“Hal tersebut diwujudkan dengan mencetak 38,387 tenaga kerja industri melalui program pelatihan SDM industri dan penyelenggaraan pendidikan vokasi industri. Jumlah tersebut meningkat 18,6 persen dibandingkan dengan 31,236 SDM tahun lalu,” ujar Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita dalam keterangan tertulis.

Sepanjang 2023, BPSDMI telah menyelenggarakan 666 pelatihan untuk 32.714 orang di berbagai provinsi di Indonesia, meningkat 21 persen dari tahun sebelumnya dengan 25.709 peserta pelatihan.

Baca juga: Tingkatkan SDM Lewat Vokasi, Kemenperin Gandeng Mitra Internasional

“Beragam sektor diklat yang telah diadakan di antaranya sektor makanan dan minuman (mamin), pengelasan, furnitur, animasi, digital marketing, elektronika, permesinan, otomotif, fiber optik, plastik, tekstil, dan lain-lain,” jelas Kepala BPSDMI, Masrokhan.

Untuk tenaga kerja industri, sertifikat kompetensi bermanfaat untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan pekerja. BPSDMI memfasilitasi Lembaga Sertifikasi Profesi, yakni lembaga pelaksana kegiatan sertifikasi profesi yang mendapat lisensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Sertifikat profesi tersebut menunjukkan apakah seorang pekerja memenuhi standar kompetensi tertentu, dengan kata lain menjadi bukti kompetensi dan kualifikasi.

“Pada tahun ini hingga November 2023, BPSDMI memfasilitasi 30 LSP dari 7 sektor industri. Jumlah fasilitasi kegiatan sertifikasi kompetensi tahun ini mencapai 4212 fasilitasi,” ujar Masrokhan.

Untuk mencetak SDM industri baru yang berkualitas, BPSDMI Kemenperin menyelenggarakan pendidikan melalui 9 SMK, 11 Politeknik, dan 2 Akademi Komunitas yang tersebar di Indonesia. Politeknik dan akademi komunitas di lingkungan kemenperin telah mencetak 5.673 lulusan pada tahun 2023, dengan 87,34 persen lulusan SMK serta 74,04 persen lulusan politeknik dan akom sudah terserap dunia kerja ketika lulus.

Berita Rekomendasi

“Selain itu, BPSDMI juga memfasilitasi 75 ASN Kemenperin untuk melanjutkan pendidikan. Beberapa di antaranya bekerja sama dengan Perguruan Tinggi Negeri seperti IPB, ITM, UGM, dan Unpad,” Masrokhan menyampaikan.

Untuk mendukung kualitas pendidikan dan vokasi Kemenperin, BPSDMI menggaet berbagai mitra dari dalam maupun luar negeri, dengan total 18 kerja sama berupa MoU atau perjanjian kerja sama yang ditandatangani tahun ini. Beberapa mitra tersebut di antaranya ASTM International (Amerika Serikat), Jeonbuk Digital Convergence Center (Korsel), Foshan Polytechnic (RRT), dan The State Secretariat for Economic Affairs of the Swiss Confederation (Swiss).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas