Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023, Brantas Abipraya Raih Penghargaan BUMN Terbaik
Dalam mewujudkan implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP), PT Brantas Abipraya (Persero) memiliki visi dan misi yang on point.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Piagam penghargaan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik 2023, turut diraih PT Brantas Abipraya (Persero) sebagai BUMN terbaik. Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin itu diterima oleh Direktur Utama Sugeng Rochadi, dalam acara yang berlangsung di Istana Wakil Presiden, Selasa (19/12/2023).
PT Brantas Abipraya (Persero) berhasil menduduki urutan pertama, diikuti PT KAI (Persero), dan PT Taspen (Persero), untuk kategori BUMN. Sekadar informasi, penghargaan diberikan ke berbagai kementerian, lembaga negara dan non kementerian, lembaga non struktural, BUMN, partai politik, perguruan tinggi dan desa
Dalam mewujudkan implementasi Keterbukaan Informasi Publik (KIP), PT Brantas Abipraya (Persero) memiliki visi dan misi yang on point. Adapun visi Brantas Abipraya yaitu, menjadi BUMN terdepan memberikan pelayanan informasi. Sementara misi-nya yakni pelayanan cepat tepat efektif, human capital yang kompeten, serta fasilitas media yang mendukung dalam memberikan layanan informasi yang mudah dan accessible untuk seluruh masyarakat.
“Strategi KIP Brantas Abipraya untuk mewujudkan komitmen Manajemen Brantas Abipraya hadir dalam pelayanan prima dan komprehensif, yakni dengan menyediakan berbagai layanan yang aksesibel dan inklusif untuk seluruh stakeholder, khususnya masyarakat,” ujar Direktur Utama Brantas Abipraya, Sugeng Rochadi.
Lebih lanjut, Sugeng mengatakan, Brantas Abipraya menyediakan fasilitas layanan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) di Kantor Pusat Brantas Abipraya, layanan KIP terbuka dan dapat diakses serta digunakan oleh publik, termasuk untuk masyarakat disabilitas.
Baca juga: Transformasi Brantas Abipraya di Bidang Human Capital Berbuah 3 Penghargaan Top HC Award 2023
Tak hanya itu, Brantas Abipraya juga menjalankan strategi KIP melalui multi-platform layanan yang terbuka untuk publik melalui aplikasi mobile, yaitu melalui media website, media sosial, serta media partner.
Ditemui di tempat terpisah, Direktur SDM dan Umum Brantas Abipraya Tumpang Muhammad mengatakan, jajaran Direksi sepenuhnya berkomitmen untuk mendukung keterbukaan informasi publik Brantas Abipraya. Salah satunya dengan kehadiran Direksi dalam tatap muka uji publik KIP dan persentase sebagai bahan tahapan monitoring dan evaluasi tahun 2023, yang diselenggarakan Komisi Informasi Pusat di Hotel Mercure, Jakarta (28/11).
Tak hanya itu, Brantas Abipraya juga telah menyiapkan amunisi-amunisi untuk memperkuat KIP, yaitu dengan berinovasi.
Adapun inovasi KIP yang dilakukan BUMN konstruksi ini diantaranya adalah upgrading website Brantas Abipraya agar lebih user friendly, informatif, serta update menyediakan informasi sesuai peraturan perundangan yang berlaku; menyediakan Aplikasi Mobile PPID Brantas Abipraya yang dapat diaskses oleh masyarakat.
Selain itu, mengoptimalkan web e-procurement untuk memberikan akses umum bagi mitra usaha; menjadikan sistem pengadaan barang jasa Perusahaan yang fair dan transparan; serta melakukan ITSA (Information Technology Security Assessment) untuk menjamin keamanan sistem informasi terkait KIP, Brantas Abipraya bekerjasama dengan Badan Siber dan Sandi Negara Republik Indonesia (BSSN).
Baca juga: Gandeng Monash University Indonesia, PT Brantas Abipraya Optimis Tingkatkan Kompetensi SDM
Tak sampai di situ, Brantas Abipraya juga sudah menyiapkan beberapa amunisi barunya untuk tahun 2024. Diantaranya adalah meningkatkan pelayanan informasi yang lebih interaktif, dengan menggunakan Artificial Intelligence (AI) atau Bot untuk memudahkan pemohon informasi dalam mengakses KIP Perusahaan, dan memperkuat pengamanan sistem informasi menggunakan Honey Pot untuk memastikan jaringan aman dari serangan siber dan risiko IT yang fatal.
“Brantas Abipraya senantiasa akan meningkatkan pelayanan keterbukaan informasi yang lebih unggul dalam rangka menuju keterbukaan publik yang informatif sehingga dapat mempermudah masyarakat saat membutuhkan informasi terkait Brantas Abipraya,” ujar Sugeng. (*)