Perdagangan Bursa Ditutup Hari Ini, Lebih dari 900 Perusahaan Tercatat di BEI
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menutup perdagangan bursa pada Jumat (29/12/2023).
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) secara resmi menutup perdagangan bursa pada Jumat (29/12/2023). Jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada November 2023.
Direktur Utama BEI Iman Rachman mengatakan, pasar modal Indonesia pada tahun 2023 tidak hanya mencatatkan berbagai pencapaian positif, namun juga memberikan dorongan semangat dan optimisme untuk menghadapi tahun 2024.
Baca juga: Pilpres 2024 Diyakini Berjalan Kondusif, Laju IHSG Tahun Depan Diprediksi Sentuh Level 7.900
"Dari sisi supply, jumlah perusahaan tercatat saham di BEI telah melampaui angka 900 pada 8 November 2023 lalu, dan sampai dengan saat ini terdapat 903 perusahaan tercatat saham," kata Iman, Jumat.
Iman mengatakan, pasar modal Indonesia tahun 2023 tidak hanya mencatatkan berbagai pencapaian dari sisi supply serta demand, tetapi juga dari aktivitas perdagangan.
Dia bilang, pencapaian ini merupakan hasil dari upaya Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal Indonesia yang meliputi BEI, PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI), serta PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI).
"Termasuk dukungan dari seluruh stakeholder, dan tentunya tidak terlepas dari dukungan sekaligus supervisi yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK)," ucap dia.
Iman mengungkapkan, berdasarkan laporan EY Global IPO Trends 2023, BEI menduduki peringkat ke-6 dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-9 dari segi total fund-raised di antara bursa-bursa global.
Baca juga: IHSG Naik 68 Poin, Rupiah Menguat Jadi Rp 15.506 per Dolar AS
"Sepanjang tahun 2023, pencatatan efek baru di BEI meliputi 79 saham, 120 emisi obligasi, 3 ETF, 2 EBA-SP, dan 182 waran terstruktur dengan total fund-raised saham sebesar Rp 54,14 triliun dan obligasi sebesar Rp 126,97 triliun," ungkapnya.
Sedangkan, Iman bilang penambahan pencatatan sebanyak 79 saham baru pada tahun 2023 ini merupakan pencapaian tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia.
"BEI terus berupaya untuk menjaring calon perusahaan tercatat, seperti memberikan edukasi terkait IPO dalam bentuk seminar, coaching clinic, masterclass, one-on-one, baik di pusat atau di daerah melalui Kantor Perwakilan BEI," ucap dia.
"Dalam hal peningkatan kualitas calon perusahaan tercatat, BEI telah melakukan penyesuaian Peraturan Nomor I-A pada tahun 2021 mengenai persyaratan keuangan dan kapitalisasi pasar yang diharapkan dapat lebih mengakomodasi berbagai jenis perusahaan," sambungnya.