Program Penyelamatan Pemegang Polis Jiwasraya Rampung, 99,7 Persen Nasabah Ikut Restrukturisasi
Dengan PNM tahun anggaran 2024 sebesar Rp 3,56 triliun diharapkan dapt menyelesaikan pengalihan polis tersisa di Jiwasraya.
Editor: Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program penyelamatan pemegang polis PT Asuransi Jiwasraya (Persero) yang diinisiasi pemerintah untuk perlindungan nasabah, telah selesai dilaksanakan.
Hal ini ditandai dengan berakhirnya pengalihan polis program restrukturisasi PT Asuransi Jiwasraya ke IFG Life, serta proses administrasi dan diselesaikan sampai diterimanya Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun anggaran 2024.
Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, penyelesaian program penyelamatan pemegang polis Jiwasraya adalah komitmen pemerintah sebagai bentuk perlindungan konsumen.
Menurutnya, pemerintah telah berhasil melaksanakan penyelamatan pemegang polis Jiwasraya, dengan memastikan pemberian keberlanjutan manfaat secara tepat waktu.
Baca juga: Tiga Risiko Finansial Jika Tidak Miliki Asuransi Sejak Dini
“Perlindungan nasabah Jiwasraya merupakan prioritas utama pemerintah agar pemegang polis dapat merasakan keberlanjutan manfaat dari polis tersebut,” ujarnya dikutip dari Kontan, Sabtu (30/12/2023).
Direktur Utama IFG, Hexana Tri Sasongko menyampaikan penyelamatan pemegang polis Jiwasraya dilakukan sejak akhir tahun 2020.
Pemerintah menunjuk IFG untuk menyelesaikan permasalahan Jiwasraya terutama menerima pengalihan polis Jiwasraya yang telah diselamatkan.
Tercatat, IFG Life telah mendapat suntikan dana sebesar Rp 31,16 triliun hingga Desember 2023, rinciannya Rp 20 triliun dari PMN tahun anggaran 2021, Rp 3 triliun PMN tahun anggaran 2023 serta penguatan permodalan dari IFG sebesar Rp 6,7 triliun pada 2022 dan Rp 1,46 triliun pada 2023.
Hexana mengungkapkan, dengan PNM tahun anggaran 2024 sebesar Rp 3,56 triliun diharapkan dapat menyelesaikan pengalihan polis tersisa di Jiwasraya.
“Dari sisi permodalan, IFG Life telah mendapatkan suntikan dana untuk memperkuat struktur permodalan sehingga dapat menerima pengalihan polis Jiwasraya,” ungkapnya.
Plt Direktur Utama Jiwasraya R Mahelan Prabantarikso menyebutkan, perusahaan telah berhasil merestrukturisasi sebesar 99,7 persen polis hingga akhir tahun ini.
“Pada tahapan akhir restrukturisasi ini, kami tetap menghormati pilihan nasabah yang tidak mengikuti program restrukturisasi,” katanya.
Sementara itu, Plt Direktur Utama IFG Life Eli Wijanti menuturkan, pihaknya siap melanjutkan manfaat yang diterima pemegang polis sesuai persetujuan dan ketentuan dalam polis.
“Kami siap untuk memastikan semua nasabah yang bermigrasi ke IFG Life mendapatkan keberlanjutan manfaat,” terangnya.
Eli menambahkan, ke depan IFG Life akan melakukan pengembangan bisnis yang fokus kepada proteksi sehingga menjadi perusahaan asuransi jiwa yang sehat, kuat, dan berkelanjutan. (Arif Ferdianto/Kontan)