Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pengamat Nilai Keputusan Pertamina Pertahankan Harga BBM Tepat, Ini Alasannya

Di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia, Pertamina justru mempertahankan harga bahan bakar minyak

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Sanusi
zoom-in Pengamat Nilai Keputusan Pertamina Pertahankan Harga BBM Tepat, Ini Alasannya
WARTAKOTA/YULIANTO
Pengendara motor saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax di SPBU Coco Jalan MT Haryono, Jakarta Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah tren kenaikan harga minyak mentah dunia, Pertamina justru mempertahankan harga bahan bakar minyak (BBM).

Di sisi lain, operator lain di dalam negeri, seperti Shell, Vivo, dan BP, kompak menaikkan harga produk mereka.

Menyikapi kondisi demikian, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menilai tepat keputusan Pertamina tersebut.

Baca juga: Minyak Dunia Melonjak, Pertamina Tidak Naikkan Harga BBM, Erick Thohir: Jaga Daya Beli Masyarakat

Tauhid juga mengatakan, keputusan Pertamina sekaligus menunjukkan bahwa kondisi keuangan BUMN tersebut sangat baik.

“Keputusan itu sudah tepat untuk kondisi saat ini,” kata Tauhid, Sabtu (3/2/2024).

Dengan tidak ikut-ikutan menaikkan harga, menurut Tauhid, menunjukkan peran Pertamina sebagai BUMN untuk menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat.

Selain itu, jelasnya, juga memperlihatkan bahwa kondisi keuangan Pertamina juga sehat. Pertamina, imbuhnya, mampu mempertahankan harga meski minyak dunia saat ini terus meroket.

“Ya, untuk sementara ini kemampuan keuangan Pertamina masih kuat. Jadi tidak ada yang perlu dirisaukan,” lanjut Tauhid.

Berita Rekomendasi

Menurut Tauhid, Pertamina tentu memiliki perhitungan yang cermat. Sebab, review tiga bulanan harga BBM, memang berdasarkan rata-rata harga tertimbang.

Baca juga: Ahok Mundur dari Komut Pertamina Demi Dukung Paslon 3, Ganjar Ucap Terima Kasih: Semakin Menyala

Selain itu, efisiensi di Pertamina juga bisa membuat perusahaan lebih efisien sehingga biaya produksi bisa ditekan dan menghasilkan BBM yang kompetitif.

“Harga minyak dunia fluktuasinya memang sangat cepat. Tapi misalnya tren review harga minyak dunia tiga bulanan itu naik, tidak langsung otomatis menaikkan harga di dalam negeri. Jadi, menurut saya, Pertamina juga sudah menghitung termasuk dampaknya ke fiskal kita,” jelas Tauhid.

Akhir pekan lalu, seluruh operator SPBU memang menaikkan harga BBM.

Baca juga: Harga BBM di SPBU Shell, BP, dan Vivo Hari Ini 3 Februari 2024

Kenaikan harga tersebut, antara lain dipicu tren harga minyak dunia yang terus melejit. Hanya Pertamina yang tetap mempertahankan harga jual produknya.

Kondisi tersebut, menjadikan harga jual BBM Pertamina semakin paling rendah di antara operator lain.

Untuk RON 92, misalnya, Pertamax yang tetap dijual Rp 12.950/liter, jauh lebih rendah dibandingkan kompetitor seperti Shell yang menjual Super Rp 13.540/liter.

Begitu pula untuk RON 95, Pertamax Green tetap dijual Rp 13.900/liter. Padahal, Revvo 95 dari Vivo missal, sudah dibanderol Rp 14.200/liter.

Sedangkan Pertamax Turbo (RON 98) seharga Rp 14.400/liter, juga lebih rendah dibandingkan produk sejenis lain, V Power Nitro+ dari Shell, Rp 14.630/liter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas