Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Komisi VI DPR Panggil KAI Soal Impor 3 Trainset KRL dari Perusahaan China, CRRC Sifang

Pengadaan KRL impor dari China tersebut menurut KAI untuk mengakomodir lonjakan kebutuhan pengguna KRL di Jabodetabek

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Komisi VI DPR Panggil KAI Soal Impor 3 Trainset KRL dari Perusahaan China, CRRC Sifang
KAI Commuter
Penandatanganan kontrak kerja sama pengadaan tiga rangkaian kereta rel listrik (KRL) baru antara KAI Commuter dan CRRC Sifang Co, Ltd di Beijing, China, Rabu (31/1/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komsi VI DPR akan memanggil PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) untuk menjelaskan kajian dan alasan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) mengimpor tiga rangkaian KRL (trainset) baru dari China.

Pengadaan KRL impor dari China tersebut menurut KAI untuk mengakomodir lonjakan kebutuhan pengguna KRL di Jabodetabek yang diproyeksikan mencapai 2 juta lebih per hari pada 2025.

"Nanti akan kita panggil PT KAI, jangan sampai ini menimbulkan perdebatan baru yang kemarin sudah terjadi," ujar Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Muhammad Sarmuji di Jakarta, dikutip Rabu (7/2/2024)

Sarmuji mengingatkan agar KAI tidak terburu-buru dalam melakukan impor kereta. Andaikan terpaksa karena kebutuhan mendesak, dia berharap KAI menjelaskan terlebih dahulu kepada Komisi VI tentang kajian yang jelas dan alasan dilakukannya impor.

"Harus dilakukan secara transparan agar publik juga mengetahui mengapa memilih impor terutama impor dari negara China."

"Karena sebelumnya juga ada pembicaraan waktu itu impornya dari Jepang kemudian beralih ke China. Tentu kita akan meminta alasan pembelian melalui impor dan mengapa impornya dari China," kata Sarmuji.

BERITA REKOMENDASI

Dia berharap, KAI dapat memprioritaskan produksi dari dalam negeri terlebih dahulu. Sehingga, industri kereta api dalam negeri dapat ikut merasakan manfaat dari tumbuhnya moda transportasi kereta api.

"Kita ingin memprioritaskan produksi dalam negeri supaya BUMN yang bisa memproduksi gerbong kereta api itu juga bisa mendapatkan manfaat dari tumbuhnya transportasi terutama modal kereta api," tutur Sarmuji.

Baca juga: KRL Impor dari China Beroperasi Tahun 2025, Harga Diklaim Lebih Murah dan Spesifikasi Bagus

Pengadaan 3 rangkaian KRL baru akan diimpor dari perusahaan China, CRRC Sifang, dengan total investasi sekitar Rp783 miliar.

Corporate Secretary KAI Commuter, Anne Purba menjelaskan detail terkait alasan pemilihan CRRC dalam bagian pengadaan 3 rangkaian KRL baru.

Padahal, lanjut Anne, sebelumnya ada 3 negara yang siap memenuhi kebutuhan rangkaian KRL untuk KAI Commuter. Yakni Jepang, Korea Selatan, dan China.


Untuk KRL buatan Jepang, Anne mengungkapkan harga yang ditawarkan cukup mahal.

Manajemen kemudian melakukan penjajakan dan melakukan perbandingan dari negara lain. Yang pada akhirnya muncul lah opsi dari Korea Selatan dan China. Namun, saat dilihat dari sisi spesifikasi, Manajemen memutuskan untuk memilih China dalam hal ini CRRC.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas