TRIBUNNES.COM, JAKARTA -- Memasuki hari pertama pekan ini, rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka kompak melemah.

Dikutip dari Kontan.co,id, rupiah spot melemah pada Senin (19/2/2024) pukul 09.02 WIB melemah 0,09 persen dari level Rp 15.638 per dolar Amerika Serikat (AS) ke 15.624 per dolar AS.

Sementara IHSG turun 0,22% atau 16,254 poin ke level 7.319,291.

Baca juga: Usai Pencoblosan Pilpres, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Ini Sikap Pengusaha Hingga Pilihan Saham

Pada perdagangan uang, rupiah mencatat pelemahan terdalam di Asia. Setelah rupiah yang turun 0,09%, ringgit Malaysia melemah 0,06% disusul yuan China minus 0,04%, dolar Taiwan melemah 0,03% dan pesso Filipina yang melemah 0,02% terhadap dolar AS.

Sementara mayoritas mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS pagi ini.

Won Korea mencatat kenaikan terbesar yakni 0,120%, disusul baht Thailand yang menguat 0,18%, yen Jepang menguat 0,15%, dolar Singapura menguat 0,13%, dan dolar Hong Kong yang menguat 0,008% terhadap dolar AS.

Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 104,20, turun dari akhir pekan lalu yang ada di 104,27.

Sementara di perdagangan bursa nasional, sebanyak 212 saham turun, 181 saham naik, dan 222 saham naik.

Dengan total volume perdagangan 1,8 milir saham dan total nilai transaksi capai Rp 882 miliar.

Sebanyak enam indeks sektoral menopang langkah IHSG pagi ini. Tiga sektor dengan penurunan terdalam yakni IDX-Basic 0,82%, IDX-Cyclic 0,75%, dan IDX-Finance 0,49%.

Baca juga: Usai Pencoblosan Pilpres, IHSG dan Rupiah Kompak Menguat, Ini Sikap Pengusaha Hingga Pilihan Saham

Saham-saham top losers LQ45:

- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) turun 3,75%

- PT Industri Jamu dan Farmasi Sidi Muncul Tbk (SIDO) turun 3,57%

- PT Bank Jago Tbk (ARTO) turun 3,38%

Saham-saham top gainers LQ45:

- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES) naik 1,29%

- PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 0,99%

- PT Astra International TBk (ASII) naik 0,96%

(Herlina Kartika Dewi/Ridwan Nanda Mulyana/Yudho Winarto)

Sumber: Kontan