Beras Premium Ukuran 5 Kilogram Masih 'Langka' di Retail Modern
Beras premium ukuran 5 kilogram kini keberadaannya masih cukup sulit ditemukan di sejumlah ritel modern.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Beras premium ukuran 5 kilogram kini keberadaannya masih cukup sulit ditemukan di sejumlah ritel modern.
Fenomena langkanya komoditas tersebut terjadi kurang lebih sejak 3 pekan ke belakang.
Berdasarkan pantauan Tribunnews di retail modern wilayah Ciputat, Tangerang Selatan, stok beras premium kian menipis. Bahkan, ada pula ritel yang sudah tak memiliki stok beras premium sama sekali.
Baca juga: Atasi Persoalan Beras, Mendag Zulkifli Hasan Ogah Ikuti Permintaan Pengusaha Ubah HET
Contohnya, di retail Indomaret wilayah tersebut, stok beras premium kemasan 5 kilogram per Selasa sore (20/2/2024) hanya tersisa 4 kantong.
Beras dengan label atau merek 'Pandan Wangi Indomaret' ini dihargai Rp96.500 per kantongnya.
Pramuniaga Indomaret mengatakan, stok beras kemasan 5 kilogram belakangan ini memang cukup sulit diperoleh.
"Beras tinggal 4 doang di sini, lagi susah udah lama. Itu aja harganya Rp96.500 per kantongnya," ucap seorang Pramuniaga.
Sementara itu, di retail modern lainnya yakni Alfamidi di wilayah tersebut, stok beras kemasan 5 kilogram baik premium maupun beras program Stabilisasi Pasokan Harga Pasar (SPHP) Bulog tidak terlihat di rak yang biasa disediakan untuk beras.
Pramuniaga Alfamidi mengatakan, stok beras kemasan 5 kg telah kosong cukup beberapa hari belakangan.
Baca juga: BUMN Beber Penyebab Beras SPHP Bulog Masih Langka di Minimarket
"Beras di sini kosong, dari kemarin emang sudah kosong," bebernya.
Kelangkaan beras di pasar ritel modern ini berbanding terbalik dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengungkapkan bahwa stok beras di Pasar Induk Cipinang melimpah, sehingga dia membantah stok beras mulai lenyap di pasaran.
"Saya datang di pasar induk beras Cipinang ini untuk memastikan bahwa stoknya ada," kata Jokowi, Kamis (15/2/2024).
Presiden memastikan bahwa stok beras sekarang ini ada. Presiden sudah mengecek ketersediaan beras ke pasar induk dan gudang-gudang beras.
"Ini hari ini kita cek melimpah tinggal distribusi ke pasar ritel, pasar yang ada di daerah semuanya. Cek langsung ke gudang ini ke pedagang di cek cek," pungkasnya.
Sebelumnya Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (APRINDO) mengungkap saat ini kondisi stok beras premium mulai mengalami kelangkaan di pasar ritel modern.
Ketua Umum APRINDO Roy Mandey mengatakan peritel mulai kesulitan mendapatkan suplai beras tipe premium lokal dengan kemasan 5 kilogram (kg).
Pengusaha ritel kesulitan mendapatkan beras premium lokal 5 kg karena adanya keterbatasan suplai.
Adapun keterbatasan suplai tak lepas dari masa panen yang diperkirakan baru akan datang pada pertengahan Maret 2024, serta belum masuknya beras tipe medium (SPHP) yang diimpor Pemerintah.
"Situasi dan kondisi yang tidak seimbang antara supply dan demand inilah yang mengakibatkan kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras di pasar ritel modern (toko swalayan)," kata Roy dikutip dari keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.