Dunia Usaha Diprediksi Akan Alami Peningkatan Pasca Pemilu 2024
Chief Finance Officer PT Intraco Penta Tbk (INTA), Willianto Febriansa menilai dunia usaha akan meningkat pasca Pemilu 2024.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proses pemungutan suara Pemilu 2024 telah dilaksanakan pada 14 Februari lalu.
Saat ini proses rekapitulasi yang masih berlangsung telah mendekati proses final.
Chief Finance Officer PT Intraco Penta Tbk (INTA), Willianto Febriansa, menilai pasca Pemilu 2024 akan terjadi peningkatan pada dunia usaha.
Menurut Willianto Febriansa, tahun ini perseroan melihat prospek industri yang lebih baik pasca penurunan pasar industri alat berat sebesar 25 persen tahun lalu.
"Kami melihat tahun ini akan lebih baik apalagi Pemilu sudah selesai sehingga memberikan kepastian bagi dunia usaha," ujar Willianto Febriansa melalui keterangan tertulis, Kamis (29/2/2024).
Hal tersebut diungkapkan oleh Willianto Febriansa pada kegiatan Financing Gathering di JW Marriot Kuningan-Jakarta Selatan, yang mengundang berbagai institusi keuangan baik bank maupun perusahaan leasing.
Dirinya mengatakan Perseroan memiliki komitmen untuk meningkatkan kerjasama dan kolaborasi dengan institusi keuangan.
"Kami ingin meningkatkan kerja sama dengan lembaga keuangan yang berpotensi memberikan pembiayaan kepada customer kami, baik dalam bentuk modal kerja maupun kredit investasi,” katanya.
Willianto Febriansa menyebutkan selama ini Perseroan memiliki dua channel pembiayaan penjualan yakni melalui lembaga pembiayaan dan cicilan langsung ke customer.
Namun cicilan langsung tentu tidak memiliki tenor panjang hanya sampai 12 bulan, sedangkan customer membutuhkan pembiayaan yang panjang, seperti 24 bulan atau 36 bulan tenornya.
Adapun saat ini INTA Group memiliki mitra perusahaan pembiayaan sekitar 30 lembaga dan Perseroan masih akan membuka kesempatan bagi lembaga lain yang ingin turut menyalurkan dananya pada customer-customer INTA.
Secara keseluruhan Willianto Febriansa mengatakan, tahun ini Perseroan memiliki target pertumbuhan pendapatan sekitar Rp1,3 triliun atau naik 20% dari pendapatan tahun lalu yang sebesar Rp1,1 triliun.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.