Bakal Ada Diskon Tarif Tol Saat Periode Mudik Lebaran
Menurutnya penerapan diskon tarif tol perlu dilakukan, mengingat cukup banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memastikan adanya diskon tarif pada sejumlah ruas tol pada periode mudik lebaran Idul Fitri 2024.
Menurutnya penerapan diskon tarif tol perlu dilakukan, mengingat cukup banyak masyarakat yang melakukan perjalanan mudik.
Penerapan diskon tarif tol rencananya dilakukan pada tanggal-tanggal tertentu, tepatnya bukan di periode puncak arus mudik.
Baca juga: Tarif Tol Jakarta-Cikampek dan Layang MBZ Naik Mulai 9 Maret Pukul 00.00 WIB
Sehingga, hal ini dapat mengurangi trafik lalulintas.
"InsyaAllah ada. Karena kalo diskon itu juga utk mengatur trafik. Tanggal-tanggalnya diskon itu mengatur trafik," ucap Menteri Basuki di kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Meski demikian, dirinya masih belum memberikan keterangan secara detail kapan dan dimana diskon tarif tol akan diterapkan.
Menteri Basuki juga mengungkapkan, pihaknya berencana menambah tempat istirahat sementara atau Rest Area di sejumlah titik. Namun, jumlahnya tidak terlalu banyak.
"Tambahan belum begitu banyak. Di Banten di kilometer berapa itu, dengan di Cipali. Tapi itu hanya sementara rest areanya," bebernya.
Seperti diberitakan sebelumnya, potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2024, diperkirakan bakal mengalami kenaikan signifikan dari tahun lalu.
Baca juga: Jasamarga Sebut Tol Japek-Jalan Layang MBZ Pangkas Waktu Tempuh Perjalanan 60 Persen
Dari hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Badan Kebijakan Transportasi, jumlahnya mencapai 193,6 juta orang. Sementara tahun lalu hanya 123.8 juta orang.
Menyikapi hasil survei tersebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan, pemerintah akan memberlakukan kebijakan yang efektif untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan pemudik.
Beberapa diantaranya seperti menyiapkan rekayasa lalu lintas, memberikan diskon khusus untuk angkutan transportasi, termasuk diskon tarif tol.
"Pengaturan waktu mudik, penyelenggaraan diskon tarif transportasi massal untuk mudik lebih dini, mudik gratis, rekayasa lalu lintas, diskon tarif jalan tol, hingga pengaturan lalu lintas terutama pada daerah yang berisiko terjadi kepadatan luar biasa akan kami lakukan," ucap Budi seperti dikutip Kompas.