Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis
Tujuan Terkait

Pemberdayaan Pelaku Usaha Ultra Mikro Butuhkan Pelatihan hingga Program Literasi Keuangan

Tak hanya itu, Arief menyebut, program literasi keuangan juga diperlukan guna mengatur keuangan dalam berusaha.

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemberdayaan Pelaku Usaha Ultra Mikro Butuhkan Pelatihan hingga Program Literasi Keuangan
Shutterstock
Ilustrasi UMKM. Program literasi keuangan diperlukan mengatur keuangan dalam berusaha. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi mengungkapkan, bahwa pemberdayaan pelaku usaha lewat pelatihan sangat penting dalam menunjang keberlanjutan usaha.

Tak hanya itu, Arief menyebut, program literasi keuangan juga diperlukan guna mengatur keuangan dalam berusaha.

Menindaklanjuti hal tersebut, dia mengatakan bahwa sepanjang Januari hingga Februari 2024, pihaknya mencatat telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp12,5 triliun.

PNM, kata Arief, juga melakukan sejumlah penyesuaian dan perubahan, baik dari proses bisnis, pemberdayaan, hingga pendampingan untuk mencapai target penyaluran dana sebesar Rp75 triliun pada 2024.

Bahkan, pihaknya telah melakukan ekspansi dengan merangkul kelompok muda untuk terjun ke dalan dunia usaha lewat permodalan.

"Kami sedang menjajaki merangkul nasabah anak muda dengan memanfaatkan eksistensi generasi muda," kata Arief kepada wartawan, Rabu (3/4/2024).

Berita Rekomendasi

Dia menambahkan, dengan kondisi geografi dan demografi yang berbeda, terdapat ekosistem anak muda yang dapat mendampingi para nasabah Mekaar.

"Nasabah unggulan PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera) juga terus diberikan fasilitas seperti program tambahan dari PNM melalui program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) untuk mampu meningkatkan skill usahanya.

Selama Desember 2023, PNM telah memberikan 16.839 pelatihan dan melibatkan 947.317 nasabah sebagai peserta, disamping pertemuan rutin 830.810 kelompok nasabah baik mingguan maupun 2 mingguan.

“Inilah yang menjadi komitmen PNM dalam membantu perempuan semakin berdaya dan keluar dari stigma hanya mampu melakukan urusan domestik saja,” tandasnya.

Pada dasarnya, nasabah PNM Mekaar didampingi untuk memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam berusaha, selain pembiayaan modal.

PNM Mekaar juga memberikan berbagai program literasi mengenai berbagai produk keuangan, dan pelatihan-pelatihan dalam rangka memberikan pemberdayaan kepada perempuan pelaku usaha ultra mikro.

Bergabungnya PNM dalam Sinergi Holding Ultra Mikro (UMi) bersama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (Persero) dan PT Pegadaian juga telah mendorong hingga 1,2 juta nasabah naik kelas.

Selain itu nasabah PNM Mekaar sebanyak 15,4 Juta juga sudah memiliki rekening Simpedes Bank BRI.

"Angka tersebut merupakan akumulasi dari nasabah yang masih aktif dan sudah naik kelas selama 2021 sampai dengan Februari 2024," jelas Arief.

Artikel ini merupakan bagian dari inisiatif Lokal Asri yang berfokus pada lokalisasi nilai-nilai tujuan pembangunan berkelanjutan. Pelajari selengkapnya!

A member of

asia sustainability impact consortium

Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas