Laporan Wartawan Tribunnews.com, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI), produsen dan pemasar pelumas Federal Oil dan Mobil Lubricants kembali menggelar program mudik dengan memberangkatkan ratusan mekanik bengkel beserta keluarganya untuk merayakan Idul Fitri 1445 Hijriah di Surabaya dan Yogyakarta.

Pemberangkatan rombongan mekanik yang mudik tersebut dilakukan Senin pagi, 8 April 2024 dari pool bus PO Manhattan di Jakarta Selatan oleh manajemen EMLI dan perwakilan dari Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) yang mendukung kegiatan mudik gratis bertajuk Mudik Nyaman Mekanik 2024 ini.

Baca juga: Tinjau Arus Mudik Lebaran di Stasiun Pasar Senen, Jokowi: Semuanya Rapi, Tak Ada Desak-desakan

Herry Hambali, B2C Sales Director PT EMLI mengatakan, para mekanik yang berangkat mudik kali ini berasal dari bengkel-bengkel mitra Federal Oil dan Mobil Lubricants di Jabodetabek.

Para pemudik diberangkatkan menggunakan bus eksekutif ber-AC dengan kursi yang dilengkapi legrest dan bantal berkapasitas masing-masing sekitar 28 seats per bus.

Bahkan, ada diantara unit bus yang mengangkut pemudik ini adalah tipe sleeper model Jetbus 5 yang baru saja selesai dirakit di karoseri.

"Kami ingin memberikan pengalaman yang berbeda pada program mudik tahun ini, dengan menghadirkan akomodasi bus bertipe premium seperti sleeper bus serta bus bertipe leg rest yang bikin para mekanik pasti makin nyaman dalam perjalanan menuju kampung halaman," ungkap Herry Hambali.

Rommy Averdy Saat, Market Development General Manager PT EMLI menambahkan, dengan mudik menggunakan bus premium, para mekanik benar-benar merasakan kenyamanan di perjalanan.

Apalagi tanggal pemberangkatan para pemudik ini berada di fase puncak arus mudik menjelang Lebaran.

"Harapannya para mekanik dan keluarga dapat makin nyaman selama perjalanan, sehingga dapat segera berkumpul untuk berlebaran bersama keluarga tercinta di kampung halaman. Semoga program ini dapat memberikan pengalaman yang berkesan bagi para mekanik," ujar Rommy.

Herry menjelaskan, pelepasan para mekanik peserta mudik Lebaran 2024 kali ini dilakukan di 3 lokasi. Dua lokasi lainnya mengambil start dari Tangerang dan Bekasi demi memudahkan para mekanik yang akan berangkat mudik yang disesuaikan dengan kedekatan dengan tempat tinggalnya.

“Setiap tahunnya kami selalu berupaya konsisten dalam memberikan apresiasi kepada para mekanik yang telah memberikan pelayanan maksimal serta rasa nyaman bagi para konsumen Federal Oil dan Mobil Lubricants
selama bulan Ramadan, salah satunya dengan memberikan program mudik gratis ini," ungkap Herry Hambali.

Harapannya program ini juga bisa menguatkan hubungan antara merek dengan para mekanik dan bengkel yang
selama ini telah membantu memasarkan produk-produk pelumas EMLI di Indonesia.

Baca juga: Jokowi Minta Menhub Fokus Penanganan Arus Mudik bagi Pemotor di Merak

Pesan IPOMI

Sementara itu, Ketua Umum IPOMI Kurnia Lesani Adnan mengatakan, untuk kebutuhan mudik Lebaran, menggunakan moda transportasi bus sudah tepat karena mendukung kampanye mudik berkeselamatan yang digaungkan Pemerintah.

"Kami berharap peserta mudik gratis EMLI ini bisa lebih banyak lagi tahun depan karena ini menyangkut aspek keselamatan di perjalanan."

"Kami mengimbau kepada para pemudik agar menggunakan moda transportasi berkeselamatan. Keselamatan di jalan raya dimulai dari kita sendiri," ungkapnya.

Dia mengingatkan, hingga saat ini kasus kecelakaan di jalan raya banyak dikontribusi oleh sepeda motor.

"Kami di IPOMI berterima kasih, EMLI sudah menginisiasi mudik gratis ini agar masyarakat bisa mudik dengan aman dan nyaman," ujarnya.

Baca juga: Masih Puncak Arus Mudik, One Way dari KM 72 Tol Cipali Hingga KM 414 Tol Kalikangkung Diperpanjang

Kepada para pemudik dia meminta agar menjaga anggota keluarganya selama perjalanan. "Karena sekarang sedang peak season mudik, jaga dengan baik anak anaknya," pesannya.

"Saat bus transit di rest area, dan jika Anda hendak membeli sesuatu sepperti di minimarket atau ke toilet, sampaikan dulu informasinya ke kru bus. Banyak kasus penumpang ketinggalan bus karena tidak memberitahukan ke kru," ujarnya mengingatkan.