Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Langkah Menko Airlangga Tangkal Dampak Perang Iran-Israel

Konflik di Timur Tengah saat ini semakin memanas dengan serangan ratusan drone Iran ke Israel pada Minggu sebagai bentuk balasan atas serangan Israe

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Langkah Menko Airlangga Tangkal Dampak Perang Iran-Israel
Istimewa
Menko Prekonomian Airlangga Hartarto. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perekonomian menyatakan bahwa konflik di Timur Tengah antara Iran dan Israel memicu ketegangan regional hingga tingkat global. Eskalasi konflik tersebut juga akan berdampak pada perekonomian global dan meningkatkan risiko makroekonomi bagi perekonomian Indonesia.

Konflik di Timur Tengah saat ini semakin memanas dengan serangan ratusan drone Iran ke Israel pada Minggu (14/4) sebagai bentuk balasan atas serangan Israel yang telah menghancurkan gedung Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, pada 1 April 2024 lalu.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan bahwa dampak terhadap pasar finansial Indonesia diprediksi akan terlihat saat pembukaan pasar yang akan berlangsung hari ini, Selasa (16/4/2024).

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah Terus Meroket, Mendag Zulkifli Hasan: Tidak Dapat Dihindari

"Namun langkah-langkah antisipatif akan disiapkan untuk menjaga kepercayaan pasar atas dampak potensi semakin meningkatnya harga komoditas terutama minyak akibat terganggunya pasokan, serta kenaikan harga emas, sebagai aset safe haven, dan rambatan ke sektor lainnya," ungkap Menko Airlangga dalam keterangannya, dikutip Selasa.

Menko Airlangga menyampaikan bahwa konflik tersebut juga akan menimbulkan gangguan pada rantai pasokan melalui Terusan Suez yang akan berdampak langsung setidaknya pada kenaikan biaya kargo. Produk yang terganggu antara lain gandum, minyak, dan komponen alat-alat produksi dari Eropa.

Secara fundamental, perekonomian Indonesia relatif masih cukup kuat, Pertumbuhan ekonomi masih terjaga di atas 5 persen dengan inflasi yang terkendali.

Berita Rekomendasi

Sampai dengan Februari 2024, neraca perdagangan Indonesia juga masih mengalami surplus, dan menopang Cadangan Devisa yang pada posisi terakhir di Maret 2024 tercatat masih kuat.

"Pastinya Pemerintah tidak tinggal diam, kita akan siapkan sejumlah kebijakan strategis untuk memastikan agar perekonomian nasional tidak terdampak lebih jauh.

Tentunya tingkat kepercayaan pasar kepada kemampuan perekonomian nasional untuk merespons dampak eskalasi konflik mesti kita jaga," tegas Menko Airlangga.

Pembahasan sejumlah respons kebijakan dalam rapat terbatas dengan seluruh unsur Kedeputian pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berikut dengan sejumlah Duta Besar diantaranya terkait dengan respons dampak konflik di tingkat regional dan global, kinerja sektor perbankan dan pasar modal.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Naik Imbas Iran-Israel Memanas, Pertamina Pastikan Stok BBM Nasional Aman

Pengendalian inflasi, serta rencana koordinasi bauran kebijakan fiskal dan moneter dengan otoritas terkait untuk strategi pengendalian nilai tukar dan pengelolaan defisit anggaran ke depan.

"Kita harapkan para pelaku pasar untuk tetap tenang dan tidak mengambil langkah spekulatif. Pemerintah akan terus mencermati perkembangan global dan regional yang ada serta akan mengambil langkah-langkah yang kuat dan fokus dalam menjaga stabilitas sistem keuangan. Respons kebijakan yang terukur dari Pemerintah kita harapkan akan mampu memitigasi dengan baik dampak eskalasi konflik global saat ini," pungkas Menko Airlangga.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas