Laporan Wartawan Tribunnews.com Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan Mind ID semakin memantapkan diri mendorong hilirisasi industri tambang di Indonesia karena melalui cara ini, produk diharapkan bisa memperkuat struktur industri, memberikan nilai lebih bagi suatu komoditas, hingga menyediakan lapangan kerja.

Pengamat pertambangan R. Sukhyar menilai MIND ID sangat proaktif dalam mendukung program hilirisasi pemerintah sehingga berdampak positif terhadap pembangunan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.

“Mind ID tidak lagi bermain di level produk antara, tetapi harus mengarah pada produk-produk yang lebih ke hilir, bahkan sampai ke produk manufaktur,” ujar Sukhyar dalam diskusi bertajuk Peran Pertambangan Dalam Transisi Energi dan Hilirisasi di Jakarta belum lama ini.

Baca juga: Hilirisasi Produk Pertanian Mendorong Kemajuan UMKM di Sektor Akuakultur dan Agrikultur

Mantan Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral ini mencontohkan, di sektor transportasi, upaya mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM) telah diwujudkan melalui pembangunan ekosistem kendaraan listrik.

Indonesia memiliki keunggulan kompetitif karena memiliki potensi sumber daya nikel yang besar, yakni sebagai bahan baku kunci dalam pembuatan baterai kendaraan listrik.

Selain itu, kata dia berbagai mineral tambang lainnya yang dibutuhkan untuk industri kendaraan listrik juga tersedia dan dikelola dengan sangat baik sehingga melalui upaya hilirisasi, akan memiliki peran penting dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik.

Sekretaris Perusahaan Mind ID, Heri Yusuf mengatakan hilirisasi merupakan satu di antara tiga mandat yang diberikan pemerintah sebagai induk perusahaan pertambangan pelat merah dalam memaksimalkan hilirisasi.

“Hilirisasi bukan hanya sekadar strategi, tetapi juga sebuah misi penting dalam pengembangan industri dan ekonomi Indonesia. Tujuannya adalah meningkatkan nilai tambah produk dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan mengurangi ketergantungan pada impor,” katanya.

Baca juga: Kunci Pertumbuhan Ekonomi 5 Persen Indonesia Bertumpu Pada Ekonomi Domestik dan Hilirisasi

Heri mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan inovasi, teknologi, dan SDM untuk meningkatkan nilai tambah produk tambang dalam negeri.

"Juga mengambil langkah-langkah strategis untuk memperluas pasar, meningkatkan daya saing produk dalam negeri, serta memastikan keberlanjutan lingkungan,” katanya.