Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.220

Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2024), rupiah spot ditutup di level Rp 16.220 per dolar AS

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Sanusi
zoom-in Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi, Rupiah Menguat ke Level Rp 16.220
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ilustrasi. Karyawati menunjukkan mata uang rupiah dan dolar Amerika Serikat di tempat penukaran uang asing di Jakarta 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah ditutup menguat pada perdagangan hari ini, Selasa (23/4/2024), rupiah spot ditutup di level Rp 16.220 per dolar Amerika Serikat (AS). Keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) turut menjadi faktor penguatan nilai tukar rupiah.

Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh permohonan Pemohon untuk seluruhnya baik Paslon 01 maupun Paslon 03 sesuai putusan No. 1/PHPU.PRES-XXII/2024. Dan ini menjadi babak akhir setelah MK melakukan persidangan secara marathon selama 14 hari kerja.

Baca juga: BI Diprediksi Naikkan Suku Bunga Acuan ke 6,25 Persen untuk Cegah Kemerosotan Rupiah

"Hasil yang cukup positif untuk investasi dan dunia usaha," ujar Ekonom Ibrahim Assuaibi, Selasa (23/4/2024).

Sebab, menurut Ibrahim, secara prinsip ada dua hal yang menjadi pertimbangan keputusan stakeholder ekonomi. Pertama adalah kepastian. Keputusan MK ini cenderung diterima oleh sebagian masyarakat dan relatif tidak menimbulkan gejolak politik maupun sosial.

"Stabilitas seperti inilah yang memberikan insentif positif karena tingkat resiko menjadi kecil, sehingga sisi kepastian investasi dan ekonomi menjadi lebih terukur," tutur Ibrahim.

Pertimbangan kedua, adalah faktor imbal hasil, atau tingkat keuntungan. Dalam konteks ini, Ekonomi Indonesia 'menawarkan' potensi yang berlimpah. Mulai dari sumber daya alam, komoditas unggulan, sampai dengan local domestic demand yang mencapai 280 juta penduduk.

Berita Rekomendasi

"Dan, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sementara secara signifikan ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Artinya, peningkatan nilai tambah, manufakturing dan investasi masih mempunyai porsi dan potensi yang besar untuk memperbesar dalam rasio PDB ini," tuturnya.

Baca juga: Komisi VI DPR Semprot Erick Thohir karena Dorong BUMN Borong Dolar di Tengah Pelemahan Rupiah

Keputusan MK dinilai menjadi angin segar bagi perekonomian nasional. Secara paralel, kondisi geopolitik dan kebijakan ekonomi global sedang tidak mendukung serta kebangsawanan dari paslon 01 maupun paslon 03 membuat perpolitikan Indonesia semakin kondusif..

"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup menguat direntang Rp. 16.180 - Rp.16.260," terang Ibrahim.

Sedangkan dari faktor eksternal, kata Ibrahim, investor sedang menunggu rilis angka produk domestik bruto AS dan data pengeluaran konsumsi pribadi bulan Maret 2024 ukuran inflasi pilihan The Fed pada akhir pekan ini untuk menilai arah kebijakan moneter.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas