Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyatakan, dalam perayaan Hari Buruh Nasional pihaknya menyoroti Hubungan Industrial Pancasila (HIP) untuk terus dikembangkan.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani menyatakan, salah satu tujuan utama HIP adalah menciptakan kelangsungan berusaha dan keharmonisan hubungan kerja, serta meningkatkan produktifitas, sehingga tercapai kesejahteraan bersama.

Hal ini sejalan dengan Keputusan Menteri Ketenagakerjaan Republik Indonesia No. 76 tahun 2024 tentang Pedoman Pelaksanaan Hubungan Industrial Pancasila pada 28 Maret 2024.

Baca juga: Hari Buruh 2024, Demonstran Dandan Seperti Pantomim, Suarakan Tuntutan

Menurutnya, hubungan Industrial yang berlandaskan kepada Pancasila dan pembangunan sumberdaya manusia, yang sesuai dengan arah dan konsep kebijakan nasional meliputi kelangsungan berusaha, keharmonisan dalam hubungan kerja, peningkatan produktifitas dan kesejahteraan bersama.

"Apindo mendukung dan berharap juga berperan aktif dalam penguatan HIP dan setiap upaya untuk meningkatkan kelangsungan berusaha, produktifitas & kesejahteraan pekerja," ujar Shinta dalam keterangannya, Rabu (1/5/2024).

Adapun sejalan dengan hal tersebut, Apindo turut mengucapkan Hari Buruh 1 Mei 2024. Kata Shinta, Apindo berharap dan berusaha bersama-sama dengan seluruh stakeholders untuk terus meningkatkan kesadaran pentingnya Hubungan Industrial yang sehat dan produktif dan dapat diimplementasikan di lapangan.

"Kita mengerti bahwa harapan tersebut tidak mudah dan tidak dicapai dengan seketika, tetapi perlu kesabaran dan proses bersama, konsisten dan saling mendukung sampai terwujudnya cita-cita HIP," ucap Shinta.

"Semoga Indonesia semakin jaya, semakin disegani dan mempunyai tenaga kerja yang produktif, professional dan sejahtera," imbuhnya menegaskan.

Sebelumnya ratusan ribu buruh di seluruh Indonesia turun ke jalan saat perayaan Hari Buruh atau May Day pada 1 Mei 2024.

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, May Day 2024 akan dilaksanakan di ratusan kota industri seluruh Indonesia dengan jumlah sebanyak 200 ribu orang.

Ia menyebut, ada dua tuntutan utama yang diserukan oleh peserta May Day 2024 di seluruh Indonesia, cabut Undang-undang Cipta Kerja dan Hostum, kemudian hapus outsourcing tolak upah murah.

"Mereka akan mengikuti May Day di seluruh Indonesia, antara lain di Jakarta, Bandung, Serang, Surabaya, Semarang, Batam, Makassar, Banjarmasin, Ternate, Mimika, dan lain sebagainya," ujar Said ditulis Selasa (30/4/2024).