Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengharuskan, perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM).

Kewajiban tersebut diatur melalui Kepmen ESDM Nomor 1824 K/30/MEM/2018 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat.

Perusahaan tambang batubara PT Arkara Prathama Energi yang mengelola area tambang di Kecamatan Rantau Pulung, Provinsi Kalimantan Timur, menjalankan kewajiban tersebut dengan menyalurkannya ke bidang pendidikan dan kesehatan serta ekonomi dan lain-lain.

"Bentuk tanggungjawab sosial yang dilakukan Arkara Energi di berbagai bidang. Mulai dari bidang pendidikan, kesehatan, kemandirian ekonomi, sosial budaya, lingkungan, organisasi kelembagaan komunitas masyarakat, hingga pembangunan infrastruktur desa sekitar tambang," ungkap Direktur Arkara Energi, Ivan Victor Salim, dikutip Jumat, 17 Mei 2024.

Ivan mengatakan, di sektor pendidikan, Arkara Energi telah menyalurkan sejumlah beasiswa anak berprestasi dan kurang mampu.

Kemudian di bidang kesehatan, perusahaan telah menjalankan beragam program kesehatan masyarakat sekitar tambang, peningkatan kesejahteraan tenaga kesehatan desa, serta peningkatan sarana/prasarana kesehatan desa.

Baca juga: Harga Batubara Acuan per April 2024 Mengalami Kenaikan, Berikut Rinciannya

Lalu, di bidang kemandirian ekonomi, Arkara Energi berkontribusi dalam peningkatan kapasitas dan akses masyarakat setempat dalam UKM, pengembangan UKM masyarakat sekitar tambang, dan pemberian kesempatan kepada masyarakat sekitar tambang untuk ikut serta dalam pengembangan UKM.

Di bidang sosial budaya, Arkara Energi memberikan bantuan pengembangan sarana/rasarana ibadah dan hubungan bidang keagamaan, bantuan bencana alam, bantuan kegiatan seni budaya, serta bantuan kegiatan peringatan hari besar keagamaan.

Baca juga: Ketidakpastian Harga dan Pasar Dinilai Jadi Tantangan pada Sektor Batubara di Masa Depan

Lalu, di sektor lingkungan, Arkara Energi memberikan kesempatan kepada warga sekitar tambang untuk berpartisipasi dalam pengelolaan lingkungan.

Manajemen turut melakukan pembangunan jembatan hingga melakukan perbaikan jalan di sekitar wilayah operasional tambang.

"Sebagai perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan batubara, Arkara Energi terus mengedepankan komitmennya untuk tersu memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar tambang melalui sejumlah program tanggungjawab sosial," kata Ivan.

Ivan Victor Salim mengungkapkan, produksi batubara yang dicapai perusahaan mencapai 1,4 juta ton selama tahun 2023. Tahun ini, target yang dibidik sama seperti realisasi tahun lalu.

"Saat ini Arkara Energi menargetkan mampu memproduksi batubara 1,4 juta ton per tahun pada 2024. Angka ini juga telah dicapai oleh perusahaan pada tahun sebelumnya," papar Ivan di Jakarta, Kamis (16/5/2024).

Selain perusahaan berfokus pada usaha pertambangan batubara dan mineral, Arkara Energi juga mengedepankan Social and Environment Awareness.