Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Program Bansos Beras Dilanjut Hingga Desember 2024, Tapi Dibagikan per Dua Bulan Mulai Agustus

Jokowi telah menyetujui bantuan beras diteruskan kembali setelah Juni nanti, tepatnya di bulan Agustus, Oktober, dan Desember pada tahun ini.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Program Bansos Beras Dilanjut Hingga Desember 2024, Tapi Dibagikan per Dua Bulan Mulai Agustus
YouTube Sekretariat Presiden
Jokowi telah menyetujui bantuan beras diteruskan kembali setelah Juni nanti, tepatnya di bulan Agustus, Oktober, dan Desember pada tahun ini. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah telah memutuskan program bantuan pangan berupa beras akan dilanjut setelah Juni 2024.

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi memastikan keberlanjutan tersebut usai Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyetujuinya dalam rapat internal terbatas di Istana Negara, Senin (3/6/2024).

Arief menyebut Jokowi telah menyetujui bantuan beras diteruskan kembali setelah Juni nanti, tepatnya di bulan Agustus, Oktober, dan Desember pada tahun ini.

Baca juga: Cara Cek Penerima 5 Bansos yang Cair Juni 2024 di HP: Ada Uang hingga Beras

Bantuan beras akan terus diberikan kepada 22 juta keluarga se-Indonesia.

Namun, kali ini masing-masing keluarga akan mendapatkan beras dari Bulog sebanyak 10 kilogram per dua bulan, bukan lagi per bulan.

"Jadi program pro rakyat ini di 2024 ini akan berlangsung lagi setelah Juni ini, tepatnya di Agustus, Oktober, dan Desember,” kata Arief dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (4/6/2024).

BERITA REKOMENDASI

Ia mengklaim, upaya ini sebagai bukti kehadiran dan perhatian pemerintah dalam menyokong perekonomian 22 juta keluarga.

Arief bilang, 22 juta keluarga itu kalau secara individu bisa sampai sekitar 89 juta rakyat.

Artinya, hampir sepertiga rakyat Indonesia yang diberikan beras Bulog yang dari pemerintah.

“Keberlanjutan bantuan beras ini menjadi penting, terlebih harga pangan secara global mulai menunjukan adanya kenaikan, sehingga kita pun harus mulai bersiap," ujar Arief.

"Kita di Indonesia punya bantuan ini karena tidak ada negara lain yang memberikan bantuan pangan gratis dalam bentuk beras, kecuali Indonesia," pungkasnya.

"Dengan instrumen ini, kita yakin dapat menjaga kondisi perberasan sekaligus inflasi nasional,” lanjut Arief lagi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas