Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Proyek Strategis Nasional PIK Bakal Banyak Diisi Infrastruktur Wisata Medis

Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) di Tangerang, Banten akan menjadi wisata medis

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Proyek Strategis Nasional PIK Bakal Banyak Diisi Infrastruktur Wisata Medis
Urban+
Ilustrasi PIK 2 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Proyek Strategis Nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) di Tangerang, Banten akan menjadi wisata medis seperti Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sanur di Bali.

"Di Pantai Indah Kapuk, proyek strategis nasional kita juga akan diisi dengan banyak infrastruktur wisata medis," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara International Tourism Investment Forum 2024 di Swissôtel Jakarta PIK Avenue, Rabu (5/6/2024).

Sandiaga mengatakan, PIK diproyeksikan mampu membuka jutaan lapangan kerja dan mendatangkan 20 juta wisatawan.

Baca juga: Pemerintah Tetapkan 14 PSN Baru, Pembiayaan 100 Persen Dari Swasta

"PIK ini telah ditetapkan sebagai proyek strategis nasional dan diproyeksikan dapat menarik 20 juta pengunjung dan menciptakan 10 juta lapangan kerja," ujar Sandiaga.

Tak hanya kesehatan, PIK juga akan berorientasi pada sektor wisata yang berbasis belanja dan konser.

Nantinya, kata Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, di PIK akan dibangun lebih banyak lagi rumah sakit.

Berita Rekomendasi

"Kita akan memanfaatkan yang ada, tetapi akan dibangun lebih banyak RS di PIK. Tadi Pak Wamenkes (Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono) bilang Rp 167 triliun itu banyak yang dihabiskan warga Indonesia mendapatkan pelayanan kesehatan di luar negeri," jelas Sandiaga.

Target investasi di PIK ini sebesar 20 hingga 30 miliar dolar AS.

"Ini akan menarik sekitar 20 juta wisatawan tambahan, maka dibutuhkan fasilitas dukungan yang lebih besar. Jadi, target kita mungkin 20 sampai 30 miliar dolar secara keseluruhan bisa terinvestasikan di ekosistem pariwisata," tutur Sandiaga.

PIK yang kini menjadi PSN memiliki proyek pengembangan Green Area dan Eco-City seluas 1.756 ha dan dinamakan "Tropical Coastland".

Baca juga: Pembebasan Lahan Jadi Biang Kerok PSN Jalan Tol Ada yang Tak Rampung Tahun Ini

Tropical Coastland ditujukan sebagai destinasi pariwisata baru yang berbasis hijau guna meningkatkan daya tarik bagi wisatawan.

Destinasi pariwisata tersebut juga didesain untuk mengakomodasi Kawasan Wisata Mangrove yang merupakan mekanisme pengamanan pesisir secara alami.

Proyek dengan nilai investasi sekitar Rp 65 triliun itu diharapkan dapat menyerap sekitar 6.235 tenaga kerja langsung dan 13.550 tenaga kerja sebagai efek pengganda.

Tropical Coastland dibiayai dengan dana bersumber non APBN.

Badan Usaha Pengusul akan melakukan pembangunan Tropical Coastland secara bertahap.

Rencana opening tahap I berupa danau dan tempat ibadah sebagai destinasi Wisata Taman Bhineka paling lambat pada kuartal 3 (Q3) tahun 2024.

Penetapan 14 PSN, Termasuk PIK 2

Pemerintah telah menetapkan 14 proyek strategis nasional (PSN) baru pada tahun 2024, dua di antaranya Bumi Serpong Damai (BSD) dengan pengembang Sinar Mas Group dan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 dengan Agung Sedayu Group.

Staf Khusus Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, pengembangan dan pembangunan khusus di BSD dan PIK 2 sebagai bentuk dukungan dari pemerintah.

Zaki menjelaskan dukungan itu terkait dengan percepatan proses untuk mendapatkan rekomendasi teknis dari kementerian terkait untuk pembangunan kawasan.

Sehingga mulai dari perencanaan sampai dengan pengembangan pun akan mendapat kemudahan.

Dia menyampaikan, banyak perizinan di BSD dan PIK 2 yang masih belum rampung.

Hal ini yang menghambat investor terhambat dalam menjalankan aktivitas usahanya.

"Kekhususan ini yg kemudian negara harus hadir dalam rangka membantu proses pembangunan dan percepatan. Bayangkan saja rekomendasi teknis dari 1 kementerian saja membutuhkan waktu 1-2 tahun," terang Bang Zaki, sapaan akrabnya kepada wartawan, Rabu (27/3/2024).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas