PT Len dan Thales Teken Perjanjian Strategis Dukungan Pemantauan Udara TNI AU
PT Len Industri saat ini membawahi beberapa BUMN di bidang pertahanan seperti PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Seno Tri Sulistiyono

Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Len Industri (Persero) dan Thales menjalin kerjasama pembentukan usaha patungan (joint venture) untuk meningkatkan kemampuan pertahanan Indonesia ke level berikutnya dengan memperkuat aktivitas industri lokal di bidang jasa, manufaktur dan teknik.
Penandatanganan kedua perusahaan dilakukan pada 30 Mei 2024 oleh Bobby Rasyidin, Direktur Utama PT Len Industri (Persero) yang merupakan perusahaan holding Defend ID dan Nicolas Bouverot, Vice President Thales Asia di Jakarta, disaksikan Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo dan Pascale Sourisse, President and CEO, Thales International dan Fabien Penone, Duta Besar Perancis untuk Indonesia.
Perusahaan patungan ini akan menjadi center of excellence, yang pertama di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU.
Baca juga: Hasil Diplomasi Menhan Prabowo, Indonesia Siap Produksi Radar GCI di PT Len Industri
Selain itu, perusahaan patungan ini disusun sejak awal untuk menjadi platform yang agile yang mampu berkembang di masa depan, termasuk namun tidak terbatas pada C5ISR, Satelit Militer, Electronic Warfare, National Data Links, dan National Combat Management Systems.
Untuk memenuhi kebutuhan pemantauan udara TNI AU, kedua pihak sepakat menjalin kerjasama radar dan Command & Control (C2) systems.
Thales akan memberikan keahliannya secara mendalam di bidang teknologi radar, melalui rencana transfer teknologi. JV ini juga akan bekerja sama dalam pengembangan Radar Nasional Command & Control (C2).
Layanan terkait, termasuk kegiatan Pemeliharaan, Perbaikan dan Perawatan (MRO), akan dilakukan di lokasi PT Len di Subang.
Bagi Thales, Penandatanganan Perjanjian JV ini juga memperkuat jejak industri lokalnya. Dengan menyediakan layanan perbaikan, engineering, dan pemeliharaan di dalam negeri guna memastikan ketersediaan operasional secara maksimum di dekat pasukan Indonesia.
Selain itu, JV ini akan memperkuat kedekatan pelanggan sekaligus untuk berdadaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan end-user sejalan dengan strategi jangka panjang pemerintah Indonesia yaitu "Made in Indonesia", guna meningkatkan kedaulatan dalam negeri.
Selain itu, Defend ID juga bisa meningkatkan penggunaan komponen yang diproduksi oleh industri dalam negeri, sehingga memungkinkan Indonesia mengekspor kemampuannya ke seluruh dunia.
"Melalui JV ini, kami dapat membawa produk PT Len untuk bersaing di pasar global. Kedepannya, PT Len dan Thales akan mengembangkan produk dan solusi pertahanan yang memenuhi kebutuhan dan harapan end-user kami di Indonesia” Bobby Rasyidin, Presiden Direktur, PT Len Industri (Persero).
Pascale Sourisse, Wakil Presiden Eksekutif Senior, Thales International mengatakan, kerjasama PT Len (Persero) dan Thales telah berkembang semakin kuat dan kerjasama kal ini merupakan tonggak penting dalam memperkuat peran Thales pada ekosistem pertahanan Indonesia.
"Kami sedang membangun pondasi kami di Indonesia dan mendorong perubahan melalui pelatihan dan transfer teknologi. Joint Venture ini kami harapkan akan membawa yang terbaik dari kedua negara, keahlian teknologi yang dimiliki Thales, hingga kecakapan dan pengetahuan PT Len mengenai kebutuhan dan tantangan pertahanan lokal dari pengguna akhir di Indonesia," ungkap Pascale.
"Saya yakin langkah ini akan membantu Indonesia memperkuat kemampuan dalam negeri pada sektor pertahanan dan juga merupakan awal dari banyaknya peluang kolaborasi yang bermanfaat kedepannya.” lanjut Pascale Sourisse.
PT Len Industri (Persero) saat ini membawahi beberapa BUMN di bidang pertahanan seperti PT Dahana, PT Dirgantara Indonesia, PT Pindad, dan PT PAL Indonesia.
Sementara, Thales adalah perusahaan teknologi canggih yang bisnisnys fokus di tiga sektor yakni Pertahanan & Keamanan, Aeronautika & Antariksa, dan Keamanan Siber & Identitas Digital.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.