Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Zulhas Ungkap IKN Jadi Satu-satunya di ASEAN yang Pakai Kereta Tanpa Rel saat Era Prabowo

Zulhas mengatakan kecanggihan kereta tanpa rel itu tidak sampai situ saja. Nantinya, kereta itu juga bakal beroperasi tanpa awak alias tanpa masinis

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Zulhas Ungkap IKN Jadi Satu-satunya di ASEAN yang Pakai Kereta Tanpa Rel saat Era Prabowo
igman ibrahim/tribunnews
Zulhas di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan pada Kamis (6/6/2024). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan atau Zulhas mengungkap Ibu Kota Nusantara (IKN) nantinya akan menjadi satu-satunya negara ASEAN yang memakai kereta tanpa rel. Transportasi itu akan bisa diresmikan pada era pemerintahan Prabowo Subianto.

Zulhas mengatakan kecanggihan kereta tanpa rel itu tidak sampai situ saja. Nantinya, kereta itu juga bakal beroperasi tanpa awak alias tanpa masinis.

"Kita lihat nanti sudah ada kereta yang tidak ada relnya. Ini enggak lama lagi nih. Mungkin selesai Pak Prabowo kita sudah punya di ibu kota baru kereta enggak ada relnya enggak ada supirnya. Tiga gerbong," kata Zulhas di rumah dinasnya di Jalan Widya Chandra IV, Jakarta Selatan pada Kamis (6/6/2024).

Baca juga: Basuki Hadimuljono Merasa Tak Terbebani Ditunjuk Jokowi Jadi Plt Kepala Otorita IKN

Ketua Umum PAN itu menyatakan IKN menjadi satu-satunya tempat yang memiliki kereta tanpa awak di ASEAN. Itulah kenapa, seharusnya warga Indonesia bangga memiliki IKN.

"Enggak ada yang punya di ASEAN. Kereta cepat aja ASEAN enggak ada yang punya tapi kita enggak bangga. Apa itu, selalu. Amerika aja kalau dari New York ke Boston, keretanya jegleg jegleg. kita baru duduk whoosh udah sampai. Itu mestinya ada kebanggab," katanya.

Lebih lanjut, Zulhas meyakini nantinya Indonesia akan menjadi negara besar dan maju pada 2045. Hal itu disebutnya sesuai dengan prediksi sejumlah negara lain.

Berita Rekomendasi

"Insyaallah 2024 bahkan sebelum 2045 kalau kita kita ingin menjadi negara besar dan menjadi negara maju," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas