Korea Selatan Berpeluang Jadi Investor di IKN
Hal itu terlihat dari pertemuan yang terjadi antara Otorita IKN dan National Agency for Administrative City Construction (NAACC).
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Hendra Gunawan
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korea Selatan berpeluang menjadi investor di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Hal itu terlihat dari pertemuan yang terjadi antara Otorita IKN dan National Agency for Administrative City Construction (NAACC).
NAACC, bersama KOICA (Korea International Cooperation Agency), merupakan dua badan pemerintah Korea Selatan yang melakukan perencanaan dan membangun Kota Sejong, yakni ibu kota negara baru di Korea Selatan.
Baca juga: Pakar: Jika IKN Selesai Dibangun, Daerah Sekitar Akan Berkembang
KOICA sudah lebih dulu bertemu Otorita IKN pada November 2023 yang lalu. Terbaru, NAAC melakukan pertemuan dengan Otorita IKN pada pekan ini.
Adapun dalam pertemuan dengan Otorita IKN, NAAC membawa pejabat senior dan ahli di bidang konstruksi dan perencanaan kota dari dua badan usaha pemerintah Korea Selatan, Ciguarantee dan Korean Land & Housing Corporation (LH).
Otorita IKN menyebut pertemuan ini bertujuan untuk menjajaki peluang kerja sama strategis antar kedua lembaga dalam rangka pembangunan dan pengelolaan Nusantara.
Diskusi antara kedua belah pihak mencakup berbagai topik, termasuk inovasi dalam pembangunan infrastruktur dan peluang tender investasi dari Korea Selatan.
Selain itu, penerapan praktik-praktik berkelanjutan yang telah diterapkan oleh NAACC dalam pengelolaan kota-kota administrasi di Korea Selatan.
“Kerja sama dengan NAACC diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam mempercepat pembangunan Nusantara sebagai pusat pemerintahan yang modern dan efisien, serta memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara,” kata Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos Adiwijaya dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (23/6/2024).
Jaka mengatakan, kepastian investasi di Nusantara telah terjamin dengan payung hukum UU No. 21 tahun 2023 mengenai ibu kota negara.
Delegasi NAACC juga disebut telah menyatakan antusiasmenya terhadap potensi kerja sama ini.
Baca juga: Mungkinkah Membangun IKN Lewat Investasi Kripto? Begini Pendapat Praktisi
"Kami (NAACC) ingin membagi pelajaran sukses dan peluang investasi dengan membawa dua perusahaan milik negara asal Korea Selatan, Ciguarantee dan LH,” kata Park Sang-Ok, Director General/Planning and Coordination Bureau NAACC.
Sebelumnya, NAACC dan Otorita IKN telah menjalin kerja sama dengan menandatangani kontrak hibah proyek pembangunan community center di Nusantara.
Proyek tersebut memiliki nilai sebesar 20 juta dolar Amerika Serikat (AS).
Pertemuan pada pekan ini merupakan langkah awal dari serangkaian diskusi lebih lanjut yang akan diadakan untuk merumuskan kerangka kerja sama yang konkret.