Program Makan Bergizi Gratis Jadi Rezeki Nomplok Pengusaha Jasa Boga, Seberapa Siap Mereka?
rogram Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan oleh pemerintahan Prabowo Subianto akan menjadi rezeki nomplok bagi pengusaha jasa boga di Indonesia.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Makan Bergizi Gratis yang akan dijalankan oleh pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan menjadi rezeki nomplok bagi pengusaha jasa boga di Indonesia.
Ini karena akan ada jutaan porsi menu yang harus disiapkan di program ini untuk jutaan anak sekolah yang jadi penerimanya dengan anggaran jumbo sebesar Rp 71 triliun yang dananya akan diambil dari APBN.
Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) mengklaim siap jika diminta terlibat dalam menyiapkan menu untuk program makan bergizi gratis.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat APJI Tashya Megananda Yukki mengatakan, pihaknya siap memberi masukan mengenai menu makanan yang akan dihidangkan dalam program ini.
"Kami siap apabila diminta bantuan ataupun masukan mengenai menu-menu makanan ataupun hygiene dapur-dapur yang akan nanti akan memberikan makan-makan tersebut," katanya kepada wartawan di Jakarta, dikutip Jumat (28/6/2024).
Tashya menyarankan Prabowo-Gibran agar menggandeng APJI karena perusahaan-perusahaan katering yang tergabung dalam asosiasi ini sudah tersertifikasi.
"Kalau dari APJI sendiri memang sudah rata-rata ter-certified ya perusahaan-perusahaan kateringnya. Jadi mungkin lebih baik untuk kerja sama lah bersinergi dengan APJI," ujarnya.
Menurut dia, perusahaan katering yang menjadi anggota APJI sudah terbiasa menyiapkan ribuan makanan per hari.
Jadi, jika ingin mencari yang pasti, Tashya percara diri pihaknya adalah pilihan yang tepat.
"Kami siap apabila ada permintaan. Kami juga sudah terbiasa untuk menyiapkan makanan ribuan per hari. Jadi, kalau misalnya mau cari yang sudah pasti, ya ke APJI saja," tutur Tashya.
Hal lain yang membuat Tashya percaya diri APJI merupakan pihak yang tepat untuk diajak berkolaborasi dalam program ini adalah cabang APJI yang tersebar di 26 provinsi dan akan terus bertambah.
Anggota APJI pun disebut mencapai ribuan, sehingga ia memandang pihaknya cocok untuk ikut terlibat dalam program makan bergizi gratis.
Baca juga: Bahlil Bilang Menu Program Makan Bergizi Gratis Akan Beda di Setiap Wilayah
"Kami ada di 26 provinsi. Insyaallah dalam satu tahun ke depan ini kita akan bertambah sampai ke 34-35 provinsi. Mudah-mudahan semuanya jadi merata. Kami ini ada 3.500 anggota. Jadi insyaallah nanti kita bisa endorse mana-mana yang memang cocok untuk makan bergizi," pungkas Tashya.
Terkait dengan program makan bergizi gratis ini, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan menu makanan yang akan disajikan untuk program makan bergizi gratis akan berbeda di setiap wilayah.
Dia bilang setiap wilayah akan memiliki menu makanan yang tidak seragam. Misalnya, di Papua bisa saja dihidangkan daging ikan, sedangkan di Jakarta bisa saja dengan daging sapi.
Baca juga: LPEM UI: Pengadaan Makan Bergizi Gratis Idealnya Dilakukan BUMDes atau Koperasi di Desa-desa
Bahlil menyampaikan hal itu acara Pelantikan & Pengukuhan Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Periode 2024-2029 di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Kamis (27/6/2024).
"Nah, ini saya bocorkan untuk makanannya pun jenis makanannya tidak seragam. Kalau di Papua mungkin ikan yang banyak daripada daging sapi. Di Maluku ikan, mungkin di daerah sini sapi. Mungkin kalau di wilayah timur sayur daun katuk, mungkin disini sayur apa," kata dia.
Program makan bergizi gratis ini bisa saja melibatkan pihak ketiga sebagai penyedia makanan.
"Makan bergizi gratis ini konsep besarnya lagi dibuat. Apakah ini diserahkan kepada sekolah atau dibuat pihak ketiga," ujar Bahlil.
Dalam acara APJI ini, di hadapan para pengurus, Bahlil mengatakan bahwa program ini adalah kesempatan bagus bagi mereka.
Hal yang ia tekankan adalah, bila nanti mereka menjadi pihak yang menyediakan makanan, harus menyajikan makanan dengan kualitas bagus, tetapi harga jangan terlalu mahal.
Baca juga: Soal Pengelolaan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis, Sri Mulyani Serahkan ke Tim Prabowo
"Apa yang saya mau sampaikan ke bapak ibu semua, ini sebuah kesempatan yang bagus. Yang penting kualitas bagus, harganya jangan terlalu mahal karena mungkin kalau itu di pihak ketigakan, itu bisa lewat LKPP," pungkas Bahlil.
Dia bisa membocorkan beberapa detail mengenai program ini karena ia mengklaim kementeriannya juga ikut membahas konsep besar dari program makan bergizi gratis.
Namun, dia tidak ingin membocorkan lebih detail lagi karena menurutnya sama saja dengan membocorkan rahasia negara.
"Konsepnya salah satu diantaranya yang dibuat oleh kantor ini. Tapi saya tidak bisa ngomong di sini. Nanti kalau saya omongkan itu semua membocorkan rahasia negara," pungkas Bahlil.
Masuk APBN 2025
Program makan bergizi gratis yang menjadi andalan Presiden Terpilih Prabowo Subianto akan memakai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025.
Nilainya yang disepakati pemerintahan Kabinet Indonesia Maju dengan pemerintahan selanjutnya yakni sebesar Rp 71 triliun.
Dulu saat kampanye Pilpres, Prabowo bilang ini program ini bernama Makan Siang Gratis yang ditujukan untuk anak-anak sekolah. Tujuannya untuk mencegah anak stunting.
Menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, anggaran sebesar itu telah masuk ke dalam rentang postur rancangan APBN atau RAPBN 2025.
"Postur APBN sudah kita masukkan dan sudah disepakati oleh Pak Presiden Terpilih yaitu dimulai bertahap dengan anggaran awal Rp 71 triliun," tegas Sri Mulyani di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024).
Dia bilang, penggunaan anggaran yang dirancang untuk program makan bergizi gratis atau MBG itu akan disusun secara detail oleh Tim Prabowo-Gibran.
Dia mengklaim program ini tidak akan meningkatkan defisit maupun rasio utang Pemerintah.
"APBN kita dikelola secara hati-hati dan dijaga sustainability-nya dan kesehatannya sebab ini instrumen penting bagi pemerintah sekarang atau akan datang dan komunikasi kami tetap baik untuk memiliki komitmen terhadap pengelolaan fiskal yang prudent," kata Sri Mulyani.
Caption
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Jasaboga Indonesia (APJI) Tashya Megananda Yukki
Dok: Endrapta Praumudhiaz
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.