Gelora Bung Karno Diusulkan Jadi PSN, Pengelolaan Bisa Libatkan BUMN
Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat diusulkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kawasan Gelora Bung Karno (GBK) di Jakarta Pusat diusulkan menjadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Menurut Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno, usulan tersebut agar kawasan GBK bisa lebih terintegrasi.
"Untuk lebih terintegrasi ya. Jadi kalau kita lihat kan event-nya sudah banyak sekali. Tadi saja kita masuk ada event lari, ada event jalan, ada event aktivasi," katanya di GBK, Jakarta Pusat, Minggu (14/7/2024).
Baca juga: Tim Kemenag Lanjutkan Pengosongan 278 Lahan untuk Proyek PSN UIII
"Dengan terintegrasi di bawah sebuah proyek strategis nasional, nanti dibangun beberapa fasilitas pendukung untuk olahraga juga hiburan," lanjutnya.
Usulan GBK menjadi PSN juga disebut agar bisa menjaga kenyamanan, ketertiban, dan keamanan di kawasan yang memiliki luas lebih dari 200 hektare ini.
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu kemudian menyebut bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah memerintahkan agar usulan ini dikaji lebih lanjut.
Contohnya seperti apa saja yang bisa dibangun di kawasan GBK ini, serta insentif apa yang akan dihadirkan.
Selain itu, soal pengelolaan GBK ini juga menjadi satu hal yang sedang dikaji. Ia tak menutup kemungkinan pengelolanya akan menjadi kolaborasi antara Badan Layanan Usaha pengelola GBK, yakni Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPKGBK), bersama perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Baca juga: 25 PSN Sektor Perhubungan Sudah Selesai, Menhub: 4 Proyek Bakal Rampung Tahun Ini
"Bapak Presiden sudah memerintahkan kita untuk mengkaji apa saja yang bisa dibangun, insentif seperti apa yang bisa dihadirkan untuk GBK, dan siapa yang akan mengelolanya ke depan BLU bersama BUMN atau juga yang akan mengelolanya dengan entitas-entitas lain," ujar Sandiaga.
Terkait dengan pengelolaan melibatkan BUMN, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu mencontohkan Taman Mini Indonesia Indah.
Baca juga: Tak Berprogres, 12 Proyek Unggulan Jokowi Dihapus dari PSN: Ada Kereta Semi Cepat hingga 5 Jalan Tol
"Memang didorongnya seperti Taman Mini. Taman Mini itu kan dulu juga dikelola terpisah, sekarang sudah di bawah pengelolaan terintegrasi oleh BUMN dan terasa sekali manfaatnya," jelas Sandiaga.
Sebagaimana diketahui, usulan GBK menjadi PSN ini diungkap Sandiaga usai rapat bersama Jokowi beberapa hari lalu.
Usulan ini disebut akan tuntas pada 2025, serupa seperti penganggaran Dana Abadi Pariwisata Berkualitas dalam RAPBN 2025.