Profil Thomas Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Dikabarkan Dilantik Jadi Wamenkeu Sore Ini
Thomas Djiwandono, keponakan Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto, dikabarkan akan dilantik jadi Wamenkeu
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Sanusi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Thomas Djiwandono, keponakan Presiden Terpilih RI 2024-2029 Prabowo Subianto, dikabarkan akan dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu).
Thomas yang merupakan Bendahara Umum Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran itu kabarnya akan dilantik pada Kamis (18/7/2024) sore ini.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad telah mengonfirmasi kabar pelantikan ini.
Baca juga: BREAKING NEWS: Thomas Djiwandono Keponakan Prabowo Dilantik Jadi Wamenkeu Sore Ini
"Ya, kami dapat kabar bahwa memang sore ini Pak Thomas Djiwandono yang akan dilantik menjadi Wamenkeu," ujar Dasco pada Kamis ini.
Berikut profil Thomas Djiwandono
Dikutip dari Tribun Kaltim yang mengutip laman resmi Partai Gerindra, Thomas Djiwandono merupakan Bendahara DPP Partai Gerindra sejak 2014.
Dengan demikian, periode kali ini, 2019-2024 merupakan periode kedua Thomas menjabat sebagai Bendahara DPP Partai Gerindra.
Thomas Muliatna Djiwandono yang akrab dipanggil Tommy lahir di Jakarta pada 7 Mei 1972 atau saat ini berusia 52 tahun.
Ia lahir dari pasangan Soedrajat Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati.
Soedrajat Djiwandono merupakan Gubernur Bank Indonesia di masa orde baru.
Sementara Biantiningsih merupakan kakak kandung Prabowo Subianto.
Dengan demikian, Tommy Djiwandono merupakan keponakan Prabowo.
Baca juga: Investor Pasar Modal Menanti Daftar Menteri Prabowo-Gibran, Utamanya Sosok Pengganti Sri Mulyani
Thomas sekolah di SMP Kanisius, Menteng, Jakarta. Sementara kuliahnya di luar negeri.
Ia kuliah di bidang studi sejarah di Haverford Colloge, Pennsylvania, Amerika Serikat dan mengambil master di bidang International Relations and International Economics di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington, Amerika Serikat.
Kariernya dimulai sebagai wartawan magang di Majalah Tempo pada tahun 1993 dan pada tahun 1994 di Indonesia Business Weekly.
Selain itu, Tommy pun pernah berkerja sebagai analisis keuangan di Whetlock NatWest Securities, Hong Kong.
Setelah itu, pada 2006, Thomas diminta pamannya, Hashim Djojohadikusumo untuk membantu di Arsari Group dan ia menjabat sebagai Deputy CEO Arsari Group, perusahaan agrobisnis.
Sementara di politik, ia terlibat dalam partai Gerindra, Tommy juga pernah menjadi Caleg di Provinsi Kalimantan Barat.
Kini dia menjadi Bendahara Umum Partai Gerindra.