BTN Gelar Akad KPR Massal, Dukung Penyaluran Kredit di Indonesia
BTN menggelar akad massal Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bagi 7.900 unit rumah yang dilakukan secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia
Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN menggelar akad massal Kredit Perumahan Rakyat (KPR) bagi 7.900 unit rumah yang dilakukan secara serempak di sejumlah wilayah di Indonesia dalam waktu sehari.
Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, akad massal KPR yang dilaksanakan ini merupakan upaya BTN untuk mempercepat penyaluran KPR sekaligus bagian dari upaya dalam mendukung penguatan program perumahan rakyat.
Baca juga: Tumbuh 32 Persen, BTN Syariah Catatkan Laba Rp370 Miliar per Juni 2024
"Semoga pelaksanaan akad massal hari ini meningkatkan semangat kita, bahwa upaya-upaya yang telah dilakukan bersama dengan Pemerintah dan seluruh stakeholder terkait perumahan merupakan sebuah bentuk sinergi dan kolaborasi positif," kata Nixon dalam keterangannya, Rabu (31/7/2024).
"Sekaligus menjadi sebuah komitmen bersama untuk mendukung seluruh Program Perumahan Nasional yang dapat memberikan manfaat nyata bagi seluruh masyarakat Indonesia. Ini juga merupakan upaya untuk mendukung terwujudnya Zero Backlog pada tahun 2045," sambungnya.
Nixon menyebut, akad kredit massal hari ini tercatat hampir 5.000 debitur dengan berbagai macam latar belakang, yaitu dari kalangan TNI, Polri dan PNS serta pekerja sektor informal seperti pedagang makanan dan minuman, pedagang pasar, tukang bengkel dan sektor usaha lainnya di seluruh Kantor Cabang BTN di Indonesia.
Baca juga: Dugaan Fraud di Balik Batalnya Akuisisi Bank Muamalat oleh BTN
Dia bilang, akad Massal Serentak KPR ini merupakan wujud nyata BTN dalam mendukung keberlanjutan program perumahan rakyat. Setelah melaksanakan Akad Massal KPR di Tigaraksa, Banten dan di Sidoarjo, Jawa Timur, akad massal hari ini diselenggarakan sekaligus dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-79.
"Pada bulan Juli 2024, akad kredit yang telah dilakukan lebih dari 20.000 unit KPR Subsidi, Nonsubsidi dan KUR, ditutup dengan akad massal hari ini sebanyak kurang lebih 7.900 unit," ungkapnya.
Nixon menyatakan bahwa tercatat dari bulan Januari hingga Juli 2024 BTN telah merealisasikan sebanyak kurang lebih 112.000 unit KPR Subsidi baik dari skema FLPP maupun Tapera. Sementara kuota nasional untuk KPR FLPP yang ditetapkan Pemerintah sebanyak 166.000 unit.
Baca juga: BTN: Spin-Off Unit Usaha Syariah Rampung di Semester I Tahun Depan
Selain itu, Nixon sangat menyambut baik program dari Presiden dan Wapres Terpilih Prabowo – Gibran dalam rangka menurunkan Backlog Perumahan di Indonesia akan dibangun 3.000.000 unit rumah masing- masing 1 juta rumah di perkotaan dan 2 juta rumah di pedesaan dan pesisir
"Ini program keberpihakan kepada rakyat untuk masalah rumah yang sangat bagus dan BTN sudah menyampaikan usulan kepada Pemerintah terkait perubahan skema KPR Subsidi termasuk beberapa usulan program pembiayaan perumahan sehingga penyaluran 3 juta rumah tersebut diharapkan dapat terealisasi," jelas dia.