Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Menko Airlangga Dorong Pengembangan Kompetensi SDM, Optimalkan Potensi Ekonomi Digital

Airlangga, Dengan memperhatikan urgensi tersebut perlu adanya penambahan kuota kesempatan belajar di Tsinghua University bagi mahasiswa

Penulis: Nitis Hawaroh
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Menko Airlangga Dorong Pengembangan Kompetensi SDM, Optimalkan Potensi Ekonomi Digital
istimewa
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat menghadiri Breakfast Meeting bersama Chairperson Of Tsinghua University People’s Republic of China Prof. Qiu Yong, Sabtu (3/8/2024) kemarin. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nitis Hawaroh

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto menyatakan, pemerintah membutuhkan pusat pendidikan yang berkualitas terutama di bidang inovasi dan teknologi untuk mendukung rencana Indonesia menjadi negara maju pada 2045 mendatang.

Hal tersebut dia sampaikan saat menghadiri Breakfast Meeting bersama Chairperson Of Tsinghua University People’s Republic of China Prof. Qiu Yong, Sabtu (3/8/2024) kemarin.

Menurut Airlangga, Dengan memperhatikan urgensi tersebut perlu adanya penambahan kuota kesempatan belajar di Tsinghua University bagi mahasiswa Indonesia yang saat ini hanya sebesar 50 mahasiswa.

Baca juga: Bonus Demografi Jadi Tantangan Tersendiri Bagi Visi Indonesia Emas 2045, Investasi SDM Jadi Kunci

Airlangga bilang, penambahan itu perlu dilakukan agar program tersebut dapat berjalan lebih inklusif, terlebih mempertimbangkan jumlah penduduk Indonesia yang cukup besar dan terdapat proyeksi terjadinya bonus demografi pada beberapa tahun mendatang yang perlu untuk dioptimalisasi.

"Jadi kalau kita bicara ekonomi digital, kita perlu punya SDM, karenanya kita perlu lebih banyak mahasiswa untuk diberi kesempatan belajar di Tsinghua, terutama dalam kondisi geopolitik dan tantangan Artificial Intelligence (AI) dan AI generatif saat ini.

Saya rasa ini adalah saat yang tepat bahwa saat ini kita mempunyai fasilitas yang ada di Kura Kura Bali," kata Airlangga dalam keterangannya, dikutip Minggu (4/8/2024).

Berita Rekomendasi

Di sisi lain Airlangga menyebut, pemerintah membutuhkan mesin pertumbuhan ekonomi baru seiring dengan tantangan perkembangan teknologi di masa mendatang, yakni melalui digitalisasi.

Dia bilang, saat ini terdapat kebutuhan komoditas digital seperti semikonduktor. Untuk mencukupi kebutuhan tersebut, perlu adanya SDM yang kompeten untuk melakukan desain microchip sehingga dia berharap dukungan untuk mendorong kemampuan SDM semikonduktor.

Adapun Indonesia sendiri menjadi basis untuk kendaraan listrik, sel bahan bakar, baterai, dan ke depan akan didorong untuk optimalisasi potensi semikonduktor.

Untuk itu, ketersediaan SDM dan pusat pertukaran untuk pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pada bidang tersebut.

Baca juga: Update Harga Emas Antam Hari Ini, 4 Agustus 2024: Masih Stagnan di Level Rp1.428.000 per Gram

"Kita memerlukan sumber daya manusia. Maka dari itu, kami harap dukungan Tsinghua untuk mengembangkannya dan memperbolehkan pelajar dari Indonesia belajar di Tsinghua, atau sebaliknya pelatihan untuk para pelatih.

Bukan untuk kursus singkat, tetapi untuk waktu-waktu tertentu di universitas. Jadi saya pikir itulah hal berikutnya yang ingin saya kerjakan," papar dia.

Sementara itu, pemerintah terus berupaya menjaga konsistensi perekonomian nasional dengan mengoptimalkan berbagai mesin pertumbuhan, salah satunya hilirisasi.
Airlangga menyebut, dukungan investasi berbagai pihak yakni hilirisasi nikel yang dilakukan Pemerintah telah mampu memberikan nilai ekonomi dengan capaian ekspor pada tahun 2023 lalu sebesar lebih dari 30 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas