Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Industri Baja Lapis Unjuk Gigi di Indo Build Tech Expo

Teknologi yang dibawa dapat mendorong adanya investasi baru di Tanah Air yang pada akhirnya berdampak pada terbukanya lapangan kerja baru.

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Industri Baja Lapis Unjuk Gigi di Indo Build Tech Expo
HO
Vice Presiden PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi dalam pameran Building Material, Architecture & Interior terbesar di Indonesia, Indo Build Tech Expo part 2, di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten, Rabu (7/8/2024). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pameran Building Material, Architecture & Interior terbesar di Indonesia, Indo Build Tech Expo part 2, resmi dibuka, Rabu (7/8/2024).

Perhelatan edisi ke-25 yang digelar di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD City, Tangerang, Banten ini melibatkan 500 brand nasional dan internasional seperti dari China, Jepang, Korea, Latvia, Thailand, Vietnam, dan Malaysia.

Salah satu perusahaan nasional yang turut hadir dan menyita perhatian publik dalam perhelatan tersebut adalah Tatalogam Group.

Vice Presiden PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi menerangkan, pihaknya menghadirkan kumpulan produk material bangunan yang diproduksi dengan teknologi masa mendatang atau next generation Technology.

Baca juga: Gen Z Jadi Target Pengenalan Inovasi Teknologi Terkini di Industri Engineering

"Teknologi ini kami bawa ke Indonesia dan kami aplikasikan pada logam hasil produksi, sehingga menghasilkan berbagai material bangunan yang lebih ringan, kuat, dan tentunya lebih indah yang saat ini dibutuhkan oleh gen z dan gen alfa dalam mencapai Indonesia Emas,” kata Stephanus ditulis Sabtu (10/8/2024) .

Stephanus berharap, teknologi yang dibawa dapat mendorong adanya investasi baru di Tanah Air yang pada akhirnya berdampak pada terbukanya lapangan kerja baru bagi masyarakat Indonesia dan meningkatnya perekonomian nasional.

Selain itu, dengan teknologi ini, proses pembangunan di Indonesia juga diharapkan dapat lebih ramah lingkungan.

Berita Rekomendasi

Pasalnya dengan teknologi ini, limbah yang dihasilkan di lokasi konstruksi jadi lebih sedikit karena materal yang digunakan sebagain besar sudah difabrikasi sehingga hanya perlu penginstalasian saja di dilokasi.

“Selain menggelar seminar guna memperkenalkan produk Nexgen ini, hari ini kami juga mengadakan MoU dengan perushaan Jepang. Resource sharing dan transfer teknologi seperti ini kami harapkan dapat mendukung kemajuan building material di Indonesia. Jadi kita memang tidak bisa hanya bekerja sendiri, kita butuh juga berkolaborasi dengan pihak-pihak yang memang bisa mendukung kemajuan konstruksi kita. Harapannya, nantinya akan muncul investasi baru yang dapat berdampak pada perekonomian nasional,” kata Stephanus.

Sebelumnya, dalam sambutannya secara virtual, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf), Sandiaga Uno sangat mendukung pelaksanaan kegiatan ini karena dengan kegiatan tersebut pelaku profesional dan pelaku industri dapat mensosialisasikan kemajuan sector konstruksi dan infrastruktur.

“Kegiatan ini menjadi wadah pelaku profesional dan pelaku industri untuk mensosialisasikan kemajuan sektor konstruksi dan infrastruktur. Kami mengajak seluruh masyarakat dengan semangat 3G (Gercep, Geber dan Gaspoll), kita bangkitkan ekonomi nasional melalui sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia,” paparnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas