Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Bisnis

Implementasi CCUS, Pertamina Sukses Turunkan Emisi di Wilayah Kerja Sukowati

PT Pertamina (Persero) melanjutkan kesuksesan upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan kenaikan produksi dalam operasi hulu migas.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Implementasi CCUS, Pertamina Sukses Turunkan Emisi di Wilayah Kerja Sukowati
istimewa
PT Pertamina (Persero) melanjutkan kesuksesan upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan kenaikan produksi dalam operasi hulu migas. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melanjutkan kesuksesan upaya penurunan emisi gas rumah kaca dan kenaikan produksi dalam operasi hulu migas.

Melalui Pertamina EP Sukowati Field, bagian dari Zona 11 Regional Indonesia Timur, Subholding Upstream, Pertamina mencatat rangkaian kesuksesan dalam fase huff and puff, yang merupakan tahap pertama sebelum fase CO2 interwell injection dan CO2 injection full scale.

General Manager Zona 11 Pertamin EP, Zulfikar Akbar menyebutkan, hasil studi atas implementasi Carbon Capture, Utilization, and Storage (CCUS) di lapangan Sukowati menunjukkan respon yang positif dengan tidak terjadi kerusakan ketahanan sumur (well integrity) dan formasi batuan sumur.

Baca juga: IBC Dorong Penguatan Ekosistem Pasar Karbon di Dalam Negeri

"Perkembangan proyek CCUS secara operasi dapat dikatakan sukses tidak hanya penambahan produksi tetapi juga berdampak pada produksi cadangan yang lebih optimal," ucap Zulfikar dalam keterangannya, dikutip Selasa (20/8/2024).

"Hal ini tentu menjadi hal yang menggembirakan di tengah upaya kita mendukung target produksi yang ditetapkan pemerintah dengan tetap menjaga keberlanjutan lingkungan melalui penurunan emisi gas rumah kaca," sambungnya.

Seperti diketahui, CCUS merupakan teknologi yang dapat diimplementasikan untuk mencapai target penurunan emisi Gas Rumah Kaca dan menghambat kenaikan suhu bumi.

BERITA TERKAIT

Upaya ini mendukung agenda internasional yang disepakati dalam Paris Agreement To The United Nations Framework Convention On Climate Change (UNFCCC) tahun 2016.

Selain itu, terdapat komitmen Indonesia dalam UNFCCC untuk mencapai Net Zero Emissions (NZE) pada tahun 2060 dan pelaksanaan transisi energi dengan mengedepankan aspek keberlanjutan.

Keuntungan dari implementasi teknologi ini adalah dapat menaikkan produksi minyak dengan proses injeksi CO2.

CCUS di Sukowati, Bojonegoro, Jawa Timur merupakan upaya Pertamina setelah sebelumnya sukses melakukan penyuntikan perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, yang merupakan bagian dari peta jalan pencapaian NZE Indonesia pada tahun 2060.

Baca juga: Dorong Netralitas Karbon, Toyota Libatkan 2.500 Siswa untuk Berperan Aktif Perbaiki Lingkungan

Implementasi Injeksi CO2 dengan metode Huff & Puff di Lapangan Sukowati ini akan memberikan konfirmasi dan validasi mengenai teknologi EOR secara spesifik, dengan mengkaji efek CO2 EOR dan penyimpanan CO2 dalam formasi bawah permukaan untuk lapangan migas.

Hasil kajian ini diharapkan dapat diterapkan di lapangan-lapangan Pertamina lainnya yang sedang aktif melakukan kegiatan studi CO2-EOR, yang tentunya akan mendukung capaian target 1 juta barel minyak per hari (BOPD) pada tahun 2030.

Zulfikar berharap pelaksanaan tahapan CCUS secara keseluruhan yang ditargetkan akan selesai pada 2033 di Sukowati bisa berhasil dan dapat menjadi pembelajaran pengembangan CCUS di lapangan lainnya.

Sebanyak 600 Ton CO2 diinjeksikan ke sumur Sukowati-18 (SKW-18) atau sekitar 9 mmscf selama lima hari.

Saat implementasi penuh, CCUS Lapangan Sukowati ditargetkan akan mennyerap CO2 bersumber dari Lapangan Sukowati sendiri dan Lapangan Jambaran Tiung Biru.

"Kami berharap keseluruhan proses berjalan dengan lancar, dimana hasilnya bisa di evaluasi dan dilanjutkan ke tahap implementasi penuh," pungkas Zulfikar.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas